Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pandemi Musuh Bersama, Tak Boleh Ada yang Merasa Pintar Sendiri

Kompas.com - 27/08/2021, 11:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kerja bersama seluruh pihak.

Ia tidak ingin ada yang merasa pintar sendiri lantaran wabah virus corona merupakan musuh bersama.

"Pandemi ini adalah musuh kita bersama, karena itu kita harus bekerja bersama-sama. Tidak ada yang boleh merasa lebih pintar sendirian," kata Luhut dalam akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Kamis (26/8/2021).

Luhut mengatakan, dalam situasi yang serba terbatas, seluruh elemen harus bisa memanfaatkan segala kesempatan yang ada untuk keluar dari krisis.

Baca juga: Kontras Minta Luhut Jelaskan dengan Data soal Dugaan Bisnis Tambangnya di Papua

Pemerintah, kata dia, menyadari bahwa Covid-19 kemungkinan besar bukan wabah terakhir yang akan dihadapi manusia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

Oleh karenanya, perlu untuk terus meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah serta mendorong masuknya investasi kesehatan, termasuk di bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan.

Luhut menyebutkan, anggaran kesehatan yang dialokasikan pemerintah saat ini mencapai ratusan triliun. Dengan besarnya anggaran tersebut sudah saatnya mendorong penggunaan produk dalam negeri, tak terkecuali dalam bidang kesehatan.

"Demi menciptakan multiplier effect yang tinggi sehingga akan membawa kita menjadi suatu bangsa yang mandiri dan tidak tergantung pada produk luar negeri," ujarnya.

Baca juga: Cerita Luhut Saat Taruna, Gagal ke AS karena Kalah Saing dengan Agus Widjojo

Bersamaan dengan itu, ia meminta seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Meski beberapa waktu terakhir situasi pandemi mulai menunjukkan perbaikan, kata Luhut, protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) tak boleh ditinggalkan.

"Kita harus yakin bahwa kita bisa mengatasi dan mengendalikan pandemi ini secara bersama-sama," kata dia.

Untuk diketahui, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat ada 16.899 kasus baru Covid-19 pada Kamis (26/8/2021).

Dengan penambahan tersebut, secara akumulatif total ada 4.043.736 kasus positif Covid-19 di Indonesia terhitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020.

Sementara, jumlaj kasus aktif Covid-19 saat ini tercatat mencapai 243.588 kasus. Kasus aktif ialah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com