Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Rilis Data "Testing" dan "Tracing" Tingkat Kabupaten/Kota lewat Situs Web

Kompas.com - 27/08/2021, 10:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data jumlah tes Covid-19 (testing) dan pelacakan kontak erat (tracing) di tingkat kabupaten/kota.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara utuh dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19.

"Rincian data tersebut dapat diakses di situs web https://vaksin.kemkes.go.id/#/sckab," kata Nadia dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Satgas: Tak Perlu Cetak Sertifikat Vaksin, Lindungi Data Pribadi

Nadia mengatakan, data yang disajikan berupa tabel berisi daftar angka capaian testing dan tracing per kabupaten/kota dalam kurun waktu tujuh hari terakhir.

Pemerintah, kata Nadia, akan terus mengupayakan peningkatan testing dan tracing, terutama di tingkat kabupaten/kota agar dapat mengetahui secara pasti perkembangan kasus Covid-19.

“Data testing dan tracing harus terus ditingkatkan. Kementerian Kesehatan telah membuat data tersebut berdasarkan tingkat kabupaten/kota,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, dengan dibuatnya data testing dan tracing tingkat kabupaten/kota, diharapkan dapat mempermudah upaya pengendalian Covid-19 di level terbawah.

Adapun dalam situs web tersebut, Kemenkes menyebutkan bahwa data Covid-19 yang di-input bersifat dinamis.

Kemenkes menampilkan data yang dilaporkan dari berbagai sumber.

Data tersebut harus dianggap bersifat provisional (sementara) dan dapat diubah kapan saja oleh pihak yang membagikan atau melaporkan data Covid-19 dengan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Bermasalah Sejak 2020, Perbedaan Data Covid-19 Depok dan Kemenkes Akhirnya Beres

Kementerian Kesehatan dapat memperbarui data yang sebelumnya sudah ditampilkan berdasarkan informasi terbaru dari sumber data.

Misalnya, dinas kesehatan daerah memberikan data terbaru ke Kementerian Kesehatan ketika informasi baru diperoleh tentang kasus yang sudah dilaporkan sebelumnya.

Perubahan data mungkin akan mengubah hasil analisis yang disajikan. Data juga dapat dibagikan terlambat dengan Kementerian Kesehatan karena tingginya volume kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com