JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diketahui telah mendapatkan booster vaksin Covid-19 berupa secretome booster.
Hal itu diungkapkan Kolonel Kesehatan (Kes) Mukti Arja Berlian, yang merupakan dokter pribadi orang nomor 1 di tubuh TNI itu.
Dia menjelaskan bahwa booster ini sebagai penunjang setelah Hadi Tjahjanto menerima vaksin Sinovac. Adapun, booster untuk Panglima TNI ini tidak menggunakan jatah dosis ketiga untuk tenaga kesehatan
"Yang dimaksud secretome booster ini adalah mesenchymal secretome stem cell (MSC) dari stem cell tali pusat manusia, sebagai booster vaksinasi Sinovac," ujar Berlian yang juga menjabat Kepala RSAU dr Esnawan Antariksa, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2021).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga untuk Pejabat, Dinilai Tak Etis dan Tuai Polemik...
Berlian menjelaskan, stem cell atau sel punca merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia.
Sel punca ini merupakan sel induk yang menjadi jejak utama deoxyribonucleic acid (DNA). Sel ini mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik.
Ia menyebutkan bahwa semua sel di dalam tubuh akan mengalami mati setelah bekerja menyelesaikan tugasnya.
Untuk menggantikan sel yang mati ini, stem cell akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru demi meneruskan tugas sel yang sudah mati tersebut.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Dosis Ketiga Hanya untuk Tenaga Kesehatan
Ia mengungkapkan, stem cell memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian rutin.
"Dalam melakukan tugasnya stem cell melepas berbagai molekul anti radang, molekul imunomodulator dan molekul regenerasi, yang dalam bentuk scretome stem cell," kata dia.
Adapun manfaat secretome sel punca bagi pasien Covid-19 dapat menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru, memperbaiki disfungsi paru, memperbaiki lingkungan mikro paru, melindungi sel epithel alveolar paru, dan meningkatkan fungsi paru.
Ia menjelaskan, MSC atau sel punca mesenkimal memiliki sifat regeneratif, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro.
Baca juga: Menkes Harap Masyarakat Bisa Dapatkan Booster Vaksin Covid-19 Awal 2022, asalkan...