Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan SDM Unggul di Bidang KP, Menteri Trenggono Kukuhkan 1.210 Wisudawan

Kompas.com - 26/08/2021, 12:39 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ketiga, mengembangkan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di sejumlah daerah Indonesia.

“Satuan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan berperan mempersiapkan SDM yang berintegritas, produktif, kreatif, dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung pencapaian program terobosan tersebut,” tuturnya.

Lebih khusus lagi, imbuh Trenggono, pendidikan tinggi juga diharapkan mengimplementasikan ekonomi biru dalam pengelolaan biodiversitas laut dengan menjaga alam dan keberlanjutan produksi.

Pembinaan karakter dan kompetensi

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Bambang Suprakto mengatakan, sistem pendidikan KP menitikberatkan pada pembinaan karakter peserta didik dan peningkatan kompetensi.

Baca juga: Menteri Trenggono Minta Politeknik Kementerian KP Perkuat Potensi Wirausaha Peserta Didik

“Hal itu dilakukan melalui praktik di sarana TEFA yang dimiliki masing-masing satuan pendidikan, praktik dan magang di industri dan dunia usaha, serta pembelajaran kewirausahaan yang terintegrasi dengan kurikulum dan sertifikasi kompetensi,” ujarnya mewakili Pelaksana Tugas Kepala Badan Riset dan SDM KP Kusdiantoro.

Dia menyebutkan, sejak awal 2020, satuan pendidikan di lingkungan KP melaksanakan pembelajaran dengan protokol kesehatan sesuai dengan rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di masing-masing daerah.

Pembelajaran tatap muka berkisar antara 30-50 persen dari jumlah peserta didik, sedangkan yang lainnya melakukan pembelajaran daring dari rumah dan industri.

Bambang mengatakan, pembelajaran tatap muka diutamakan untuk kegiatan praktik baik di lokakarya dan lahan praktik berbasis TEFA. Tujuannya agar kompetensi peserta didik tetap tercapai.

Baca juga: Jaga Sektor Kelautan dan Perikanan, Menteri KP Bekali BROL Jembrana dengan Teknologi Mumpuni

“Selain pembelajaran secara daring, pembelajaran juga dilaksanakan melalui kelas zonasi yang lokasinya di wilayah yang terdekat dengan tempat tinggal peserta didik,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Bambang memaparkan, jumlah satuan pendidikan lingkup Kementerian KP sebanyak 23 satuan pendidikan, terdiri dari sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah, dan 14 satuan pendidikan tinggi.

Satuan pendidikan tinggi terdiri dari satu Akademi Komunitas Program Diploma I, 12 Politeknik KP Program Diploma III, serta satu Politeknik Ahli Usaha Perikanan Program Diploma IV dan Program Magister Terapan.

Jumlah lulusan pendidikan kelautan dan perikanan sejak berdiri sampai sekarang sebanyak 50.973 orang. Jumlah lulusan pendidikan tinggi dan menengah pada tahun akademik 2020-2021 mencapai 2.445 orang.

Sebagai informasi, wisuda pendidikan tinggi tersebut disiarkan secara langsung di kanal Youtube Kementerian KP. Masyarakat dapat menyaksikannya lewat tautan youtu.be/0Mtget6nlqo.

Baca juga: Tingkatkan Minat Konsumsi Ikan, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Kapuas Hulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com