Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Pasti Akan Lebih Rendah

Kompas.com - 26/08/2021, 11:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya terus melakukan langkah-langkah percepatan pertumbuhan ekonomi.

Meski demikian, ia memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini bakal lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Kita pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga pasti akan lebih rendah dari kuartal yang kedua," kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom yang ditayangkan YouTube Indef, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Puan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Kembali Tertekan Akibat PPKM

Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 melesat di angka 7,07 persen. Padahal, pada kuartal pertama tahun yang sama ekonomi masih kontraksi yakni minus 0,74 persen.

Sementara, inflasi di kuartal ke-II tahun ini berada di angka 1,5 persen.

Presiden berharap pertumbuhan ekonomi tersebut dapat terus berlanjut ke arah yang lebih baik. Kendati begitu, ia menyadari bahwa kondisi ekonomi sangat bergantung pada situasi Covid-19.

"Kita berharap dengan penanganan kasus yang turun, turun, turun kita harapkan juga ekonomi akan kembali tahap demi tahap naik kembali," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi pada 2022 Diperkirakan 5,0-5,5 Persen

Jokowi pun mewanti-wanti jajarannya untuk terus menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan krisis kesehatan dengan ekonomi selama pandemi.

Setidaknya, terdapat tiga strategi besar untuk mencapai hal itu, meliputi hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, serta ekonomi hijau.

"Kita tetap harus menjaga gas dan rem ini agar betul-betul berada pada keseimbangan yang baik. Artinya Covid-nya tahap demi tahap bisa kita turunkan, bisa kita kurangi, sehingga ekonomi tahap demi tahap bisa kembali pulih ke arah normal atau lebih baik lagi," kata presiden.

Sebelumnya, prediksi perekonomian kuartal III tahun 2021 juga telah disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali tertekan pada kuartal III-2021.

Hal ini sebagai dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang berlaku selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Jokowi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi adalah Menurunkan Kasus Covid-19

Pernyataan tersebut Puan sampaikan dalam Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).

"Pada Kuartal III 2021 dapat diperkirakan laju pertumbuhan ekonomi akan kembali tertekan dengan adanya PPKM," kata Puan.

Oleh karena ekonomi kuartal ke-III diperkirakan akan turun akibat pembatasan, Puan ingin pemerintah melakukan berbagai upaya antisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com