JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya terus melakukan langkah-langkah percepatan pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian, ia memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini bakal lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Kita pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga pasti akan lebih rendah dari kuartal yang kedua," kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom yang ditayangkan YouTube Indef, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Puan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Kembali Tertekan Akibat PPKM
Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 melesat di angka 7,07 persen. Padahal, pada kuartal pertama tahun yang sama ekonomi masih kontraksi yakni minus 0,74 persen.
Sementara, inflasi di kuartal ke-II tahun ini berada di angka 1,5 persen.
Presiden berharap pertumbuhan ekonomi tersebut dapat terus berlanjut ke arah yang lebih baik. Kendati begitu, ia menyadari bahwa kondisi ekonomi sangat bergantung pada situasi Covid-19.
"Kita berharap dengan penanganan kasus yang turun, turun, turun kita harapkan juga ekonomi akan kembali tahap demi tahap naik kembali," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi pada 2022 Diperkirakan 5,0-5,5 Persen
Jokowi pun mewanti-wanti jajarannya untuk terus menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan krisis kesehatan dengan ekonomi selama pandemi.
Setidaknya, terdapat tiga strategi besar untuk mencapai hal itu, meliputi hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, serta ekonomi hijau.
"Kita tetap harus menjaga gas dan rem ini agar betul-betul berada pada keseimbangan yang baik. Artinya Covid-nya tahap demi tahap bisa kita turunkan, bisa kita kurangi, sehingga ekonomi tahap demi tahap bisa kembali pulih ke arah normal atau lebih baik lagi," kata presiden.
Sebelumnya, prediksi perekonomian kuartal III tahun 2021 juga telah disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani. Puan memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali tertekan pada kuartal III-2021.
Hal ini sebagai dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang berlaku selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Jokowi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi adalah Menurunkan Kasus Covid-19
Pernyataan tersebut Puan sampaikan dalam Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).
"Pada Kuartal III 2021 dapat diperkirakan laju pertumbuhan ekonomi akan kembali tertekan dengan adanya PPKM," kata Puan.
Oleh karena ekonomi kuartal ke-III diperkirakan akan turun akibat pembatasan, Puan ingin pemerintah melakukan berbagai upaya antisipasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.