JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya terus menggencarkan pelacakan kontak erat (tracing) dari kasus positif Covid-19.
Nadia mengatakan, tracing merupakan kunci untuk menemukan kasus lebih awal agar pasien dapat segera melakukan isolasi sehingga tidak terjadi penyebaran virus.
"Dengan terus melibatkan semua pihak terutama TNI dan Polri jumlah kontak erat yang dilacak semakin meningkat," kata Nadia melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Rabu (25/8/2021).
Nadia mengatakan, di sejumlan provinsi, rasio pelacakan kontak erat dari setiap kasus sudah mendekati lebih dari 10 orang per 1.000 penduduk.
Di antaranya adalah di Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Namun, proporsi kontak erat yang dilacak masih di bawah 80 persen sehingga perlu ditingkatkan.
Baca juga: UPDATE: 4 Juta Kasus Covid-19 dan Pertanyaan soal Vaksinasi yang Tak Merata
"Selain itu baru 30 persen dari kontak yang dilaporkan melakukan test entry, untuk itu kerja sama harus terjalin agar keengganan masyarakat untuk melakukan testing dan karantina ini akan semakin kita kurangi," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia meminta agar para pelacak atau tracer kontak erat dan supervisor untuk disiplin melakukan entry data agar pengawasan dan kontrol dilakukan dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.