Saleh mencontohkan cakupan vaksinasi dosis kedua di Sumatera Utara yang baru mencapai 16,2 persen.
"Apa kriterianya sehingga (DKI) dapat lebih banyak? Mungkin karena jumlah yang terpapar tinggi, jumlah penduduk besar dan lain sebagainya. Mungkin ini yang jadi penting. Karena kalau soal jumlah penduduk, saya kira Sumatera Utara juga jumlah penduduknya besar," kata Saleh.
Kondisi itu, kata dia, tak hanya terjadi di Sumatera Utara.
"Ketika kita tanya ke pemerintah daerah, salah satu kekurangan mereka, di dalam proses pelaksanaan vaksinasi ini adalah soal ketersediaan vaksinnya," tutur dia.
Baca juga: Rapat Komisi IX, Menkes Dicecar soal Distribusi Vaksin Covid-19 yang Tidak Merata
Menjawab pertanyaan itu, Budi mengatakan, pemerintah tengah mengintegrasikan data, stok dan distribusi vaksin ke daerah yang dapat diakses publik.
Masyarakat dapat mengaksesnya melalui laman vaksin.kemkes.go.id.
Portal itu, kata Budi, akan memperlihatkan jumlah dosis vaksin yang dikirim dan stok pada masing-masing daerah.
"Semua bisa lihat, jadi di situ akan ada jumlah dosis yang dikirim dan Jumlah vaksin yang digunakan di masing-masing kabupaten/kota termasuk provinsi," jawab Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.