Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo 26,2 Persen, Disusul Ganjar dan Anies

Kompas.com - 25/08/2021, 16:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi dengan angka 26,2 persen.

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo duduk di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen sedangkan Gubernur DKI Jakarta ada di urutan ketiga dengan elektabilitas 15,5 persen.

"Tiga nama ini yang relatif tinggi dibanding nama-nama lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas PAN Geser PKS jika Pemilu Digelar Saat Ini

Menurut Burhanuddin, elektabilitas Prabowo di atas belum cukup untuk dapat mengantongi kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang karena masih ada Ganjar dan Anies yang menyusul di bawahnya.

Lebih lanjut, Burhanuddin menyebut tren elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan dibandingkan pada April 2021 sebesar 19,3 persen.

Burhanuddin menilai, hal itu tidak lepas dari tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menurun pada periode survei kali ini.

"Meskipun Pak Prabowo secara formal telah masuk pemerintah tetapi persepsi publik masih dianggap sebagai tokoh yang berada di luar (pemerintahan)," kata Burhanuddin.

Di samping itu, Burhanuddin menyebut elektabilitas Ganjar juga meningkat dari 13,7 persen pada April 2021 menjadi 26,2 persen pada April 2021.

Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas Partai Papan Tengah di Luar Pemerintahan Merangkak Naik

Menurut Burhanuddin, hal itu disebabkan oleh perseteruan antara Ganjar dan Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto yang berdampak pada meningkatnya popularitas Ganjar.

"Waktu April tingkat kedikenalan ganjar itu 50-an persen. Survei kali ini naik jadi 69 persen karena drama itu, drama itu justru menjadi berkah buat Ganjar Pranowo," kata Burhanuddin.

Berikut hasil lengkap survei elektabilitas calon presiden yang dilakukanIndikator pada 30 Juli 2021-4 Agustus 2021 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang.

Penerikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simulasi 15 Nama:

1. Prabowo Subianto (26,2 persen)

2. Ganjar Pranowo (20,8 persen)

3. Anies Baswedan (15,5 persen)

4. Ridwan Kamil (5,7 persen)

Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas Anies Unggul, Prabowo Urutan Kelima

5. Sandiaga Uno (5,4 persen)

6. Agus Harimurti Yudhoyono (5,4 persen)

7. Khofifah Indar Parawansa (2,6 persen)

8. Mahfud MD (1,9 persen)

9. Gatot Nurmantyo (1,7 persen)

10. Erick Thohir (1,6 persen)

11. Tito Karnavian (1,3 persen) 12. Airlangga Hartarto (1,1 persen)

13. Muhaimin Iskandar (0,4 persen)

14. Puan Maharani (0,4 persen)

15. Budi Gunawan (0,1 persen)

Tidak tahu/tidak jawab (10 persen).

Simulasi 14 Nama:

1. Prabowo Subianto (26,4 persen)

2. Ganjar Pranowo (20,8 persen)

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

3. Anies Baswedan (15,4 persen)

4. Sandiaga Uno (5,6 persen)

5. Agus Harimurti Yudhoyono (5,5 persen)

6. Ridwan Kamil (5,0 persen)

7. Khofifah Indar Parawansa (3,0 persen)

8. Mahfud MD (2,0 persen)

9. Erick Thohir (1,8 persen)

10. Gatot Nurmantyo (1,6 persen)

11. Tito Karnavian (1,3 persen)

12. Puan Maharani (0,8 persen)

13. Budi Gunawan (0,5 persen)

14. Muhaimin Iskandar (0,1 persen)

Tidak tahu/tidak jawab (10,2 persen).

Simulasi 10 Nama:

1. Prabowo Subianto (27,8 persen)

2. Ganjar Pranowo (21,4 persen)

3. Anies Baswedan (14,8 persen)

4. Ridwan Kamil (6,9 persen)

5. Sandiaga Uno (6,1 persen)

Baca juga: Elektabilitas Anies-AHY Ungguli Prabowo-Puan, Apa Kata Demokrat?

6. Agus Harimurti Yudhoyono (6,1 persen)

7. Khofifah Indar Parawansa (3,2 persen)

8. Gatot Nurmantyo (1,8 persen)

9. Puan Maharani (1,1 persen)

10. Budi Gunawan (0,6 persen)

Tidak tahu/tidak jawab (10,4 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com