Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Vaksin Johnson & Johson Akan Tiba Bulan Depan

Kompas.com - 25/08/2021, 13:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia akan menerima vaksin Johnson & Johnson pada September 2021.

Budi mengatakan, vaksin Johnson & Johnson tersebut merupakan hibah dari Belanda dan cukup satu kali disuntikkan, berbeda dengan vaksin lain yang telah diterima Indonesia sebelumnya.

"Kita akan kedatangan Jonhson & Johnson itu dari Belanda, grant dari Belanda, itu harusnya akan datang itu tergeser ke bulan depan, itu kan hanya vaksin yang hanya cukup disuntik satu kali," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Menag Usahakan Indonesia Dapat Vaksin Johnson and Johnson untuk Jemaah Haji 2021

Kendati demikian, Budi tidak menyebut jumlah dosis vaksin Johnson & Johnson yang akan diterima serta tanggal kedatangannya.

Budi mengatakan, dengan kedatangan vaksin Johnson & Johnson pada September nanti, Indonesia akan memiliki vaksin Covid-19 yang beragam.

Keberagaman vaksin tersebut, kata Budi, akan membutuhkan perencanaan khusus agar penyelenggaraan vaksinasi dapat dilakukan dengan benar.

"Jenis vaksin yang datang sudah cukup beragam sehingga nanti memang membutuhkan seni sendiri bagaimana kita bisa mengatur vaksinasinya dilakukan dengan benar," kata Budi.

Hingga kini pemerintah mengamankan 458 juta dosis vaksin Covid-19. Menurut Budi, jumlah ini telah mencukupi kebutuhan vaksin bagi sekitar 216 juta target sasaran.

"Kita sudah men-secure vaksin itu 458 juta, jadi harusnya ini cukup, sedikit lebih dari cukup dari jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk 216 juta target sasaran," ujar dia.

Baca juga: BPOM: Efikasi Vaksin Sputnik V Capai 91,6 Persen

Dikutip dari Reuters, vaksin Johnson & Johnson menunjukkan harapan terhadap perlindungan dari varian Delta.

Kabar baik dari vaksin dosis tunggal ini juga menunjukkan respons kekebalan yang bisa bertahan lama.

Data menunjukkan bahwa daya tahan respons imun pada penerima vaksin Johnson & Johnson setidaknya berlangsung selama 8 bulan, memberikan perlindungan dari infeksi Covid-19 varian Delta.

Perusahaan itu juga mengatakan bahwa vaksinnya 85 persen efektif dan juga dapat membantu mencegah rawat inap dan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com