JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan dalam dua minggu terakhir mencapai 34 persen.
"Dalam dua Minggu terakhir suntikan untuk para nakes sudah kurang lebih 34 persen SDM kesehatan atau mungkin hampir 450.000 saya lihat tadi pagi yang sudah disuntikkan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Rabu (25/8/2021).
Ia menambahkan, laju vaksinasi dosis ketiga untuk nakes ini paling tinggi di Bali dan Kepulauan Riau.
Saat ini, menurut dia semakin banyak nakes yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Padahal sebelumnya ada yang enggan untuk divaksinasi dosis ketiga karena jenis vaksin berbeda dari dosis kedua dan pertama.
"Pada saat pertama kali kita belum bisa mendapatkan penerimaan yang full daripada tenaga kesehatan, karena takut ada dampaknya, terutama kalau itu mixing, tapi sekarang penerimaannya sudah jauh cukup tinggi," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes Tegaskan Presiden Jokowi Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga
Lebih lanjut, Budi mengatakan, bagi nakes yang tidak nyaman disuntik vaksin dengan platform yang berbeda dari dosis kedua, dapat menggunakan jenis vaksin yang sama.
"Kita tetap membuka opsi untuk suntik ketiganya, booster-nya, dengan platform yang sama," pungkasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor HK.02.01/I/1919/2021 yang ditetapkan 23 Juli 2021.
Pemerintah menargetkan sebanyak 1,47 juta tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Tujuannya, agar nakes yang menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19 mendapatkan tambahan perlindungan.
Adapun, jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Moderna mRNA-1273 yang diberikan secara intramuskular dengan dosis 0,5 mL.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.