JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, buron Harun Masiku sulit ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika pimpinan KPK belum diganti.
Menurut peneliti ICW Kurnia Ramadhana, masalah dalam penanganan perkara ini bukan pada kemampuan lembaga antirasuah itu, tetapi pada kemauan pimpinan KPK.
Selain itu, kata dia, pencarian Harun Masiku juga terhambat karena beberapa pegawai yang terlibat diberhentikan.
"Ditambah lagi dengan diberhentikannya beberapa orang pegawai yang ditugaskan mencari keberadaan Harun melalui tes wawasan kebangsaan," ucap Kurnia dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: KPK Sebut Tahu Keberadaan Harun Masiku, MAKI: Retorika Saja
Dalam pandangan Kurnia, saat ini kepemimpinan Firli Bahuri telah memberangus kelembagaan dan penindakan KPK.
Diberitakan sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menyatakan telah mengetahui keberadaan Harun Masiku.
Namun, karena pandemi Covid-19, upaya pengejaran dan penangkapannya mesti tertunda.
"Hanya saja karena tempatnya tidak di dalam (negeri). Kita mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun," kata Karyoto dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: KPK Mengaku Tahu Harun Masiku di Luar Negeri, tetapi...
Ia mengeklaim sangat ingin segera menangkap Harun Masiku, tetapi kesempatan itu belum ada.
"Saya sangat nafsu sekali ingin menangkapnya. Waktu itu Pak Ketua sudah perintahkan, kamu berangkat, saya siap Pak, tetapi kesempatannya yang belum ada," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.