Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Beri Perhatian Maksimal pada Daerah PPKM Level 2

Kompas.com - 25/08/2021, 10:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani meminta pemerintah memberikan perhatian maksimal terhadap daerah-daerah yang sudah berada pada Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan agar kondisi di daerah-daerah tersebut semakin membaik dan bisa menjadi contoh daerah lainnya.

"Pastikan daerah-daerah yang sudah berada di PPKM Level 2 menjaga stabilitas kondisinya dengan protokol kesehatan ketat dan memperhatikan core indikator penanganan Covid-19," kata Netty dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel Belum Gelar PTM Terbatas meski PPKM Turun ke Level 3

Ia meminta, daerah-daerah tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar kasus Covid-19 tidak kembali meningkat.

"Jangan sampai longgar prokes dan terlena, sehingga alih-alih membaik malah kasus naik lagi," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah harus mengawal daerah yang telah turun level tersebut dengan roadmap yang jelas dan rinci agar penurunannya semakin membaik.

Ia bahkan berharap, daerah-daerah yang sudah turun level itu dapat menjadi pilot project penanganan pandemi.

"Bisa jadi model atau pilot project penanganan pandemi dan PPKM. Kalau statusnya turun naik, sama saja jalan di tempat," tutur dia.

Di sisi lain, anggota Komisi IX DPR itu meminta pemerintah agar juga memastikan perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus 2021 mampu menekan laju penyebaran pandemi.

Ia berpandangan, PPKM akan berhasil apabila pemerintah mendukung refocusing anggaran yang tepat sasaran.

"Refocusing yang dilakukan harus efektif menanggulangi pandemi dengan berorientasi pada keselamatan rakyat, bukan sekadar geser slot,” pinta Netty.

Ia pun mengingatkan pemerintah bahwa rakyat membutuhkan sejumlah dukungan terhadap perpanjangan PPKM antara lain bahan pokok untuk bertahan hidup hingga infrastruktur kesehatan harus diperkuat guna mengantisipasi keadaan tak terduga.

Kemudian, menurutnya pemerintah juga harus menaruh prioritas terhadap sistem pendukung lain seperti penanganan jenazah, pasien isolasi mandiri, insentif petugas dan pengolahan limbah.

Ia meminta pemerintah tidak bingung menentukan mana yang prioritas dan mana yang tidak dalam penanganan pandemi maupun perpanjangan PPKM.

Baca juga: PPKM Level 3 Kota Bogor, Mal Kembali Dibuka dengan Kapasitas 50 Persen

“PPKM akan efektif dan kasus Covid-19 akan turun jika anggaran penanganannya efektif, tepat sasaran dan tidak ada moral hazard dengan motif kepentingan ekonomi dan politik kelompok atau golongan,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com