JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Global Expo 2020 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merupakan warga dunia yang paling optimistis soal masa depan keberlanjutan bumi.
Hasil survei tersebut menunjukkan, Indonesia menempati urutan lebih tinggi dibandingkan warga dari 23 negara lainnya, yakni 82 persen.
"Hasil survei ini menunjukan bahwa 82 persen masyarakat Indonesia optimistis tentang masa depan bumi yang berkelanjutan, lebih tinggi dari tingkat optimisme secara global yang hanya 53 persen," ujar Menteri Kerja Sama Internasional UEA sekaligus Direktur Jenderal Expo 2020 Dubai Reem Al Hashimy, dikutip dari siaran pers, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Komnas HAM Usut Dugaan Perusakan Lingkungan dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Hashimy mengatakan, dalam survei tersebut responden Indonesia ditanya tentang apa hal terpenting yang perlu didorong berdasarkan pengalaman mereka selama satu tahun terakhir.
Dari 10 pilihan jawaban yang tersedia, sebanyak 40 persen memilih soal keterlibatan masyarakat dalam upaya menghadirkan kepastian hukum dan kebijakan untuk lingkungan (environmental justice) sebagai prioritas utama.
Kemudian, ketika berbicara soal perubahan perilaku di masa depan, responden Indonesia menempatkan keberlanjutan lingkungan sebagai aspek paling penting.
Antara lain, seperti peningkatan teknologi ataupun tinggal di luar area perkotaan.
"Sebanyak 42 persen responden Indonesia menyatakan mereka akan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," kata dia.
"Proporsi ini lebih tinggi dari total jawaban responden global yang hanya mencapai sekitar sepertiga populasi responden," ucap Hashimy.
Baca juga: 5 Dampak Perubahan Iklim jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius
Survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 93 persen responden Indonesia yang percaya bahwa semua negara di dunia perlu bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai masalah global seperti pandemi.
Keyakinan itu, kata dia, sejalan dengan mayoritas responden global atau sebanyak 86 persen yang setuju bahwa dunia perlu berkolaborasi lebih jauh.
Terutama dalam hal menangani berbagai krisis global yang terjadi saat ini.
Tak hanya itu, sebanyak 61 persen responden Indonesia juga mempercayai bahwa pertukaran pengetahuan, inovasi global, wawasan dan keahlian sangat penting untuk mengurai berbagai tantangan kemanusiaan.
Bahkan, separuh responden Indonesia juga percaya pertukaran pengetahuan antarindividu dan komunitas akan membantu manusia membangun masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Perubahan Iklim Makin Mengancam Dunia, Protokol Montreal Disebut Bisa Selamatkan Bumi
Adapun survei edisi 2021 tersebut melibatkan lebih dari 22.000 orang responden dari 24 negara.