JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan soal tata kelola birokrasi negara yang mengalami hambatan saat kondisi darurat penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkannya berdasarkan pengalaman menangani lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Hal yang disoroti Luhut antara lain soal instruksi penanganan pandemi dari pusat ke daerah serta pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) yang tidak terkoordinasi dengan baik.
"Begitu keadaan darurat ternyata sistem yang kita punya itu endak jalan. Jadi saya mengalami sekarang bagaimana garis komando dari pemerintah pusat ke gubernur, ke kabupaten, kota itu perlu ada perbaikan di sana sini," ujarnya saat memberikan paparan secara virtual pada peringatan HUT ke-43 BPPT yang ditayangkan YouTube BPPT RI, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Usai Salah Sebut Nama Menko Luhut, Bupati Banjarnegara: Mohon Bapak Menteri Memaafkan Saya
"Dan di pusat pun sebenernya penanganannya sendiri juga belum jalan. Yang menangani testing, tracing dan treatment itu pun belum satu garis. Ini juga masalah sendiri. Belum lagi masalah obat," tambahnya.
Oleh karenanya, Luhut mengingatkan bahwa sistem tata kelola birokrasi negara perlu diperbaiki.
Terlebih, di masa mendatang Indonesia berpotensi mengalami multiple waves atau gelombang lonjakan kasus Covid-19 secara berturut-turut.
Hal ini, menurutnya, bisa terjadi karena mutasi virus corona masih terus berlangsung ke depannya.
"Kalau kita lihat varian (virus corona) ini apakah bermutasi ? Kita bisa saja menghadapi multiple waves (Covid-19) di masa depan," ungkapnya.
Baca juga: Luhut: PPKM Ini Akan Terus Berlaku Selama Pandemi
Lebih lanjut, Luhut menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai membaik. Indikasinya terpantau dari catatan kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami penurunan sebesar 78 persen sejak puncaknya pada 15 Juli 2021.
Selain itu, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa-Bali menurun sebesar 87,3 persen. Adapun data yang dipaparkan Luhut tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun hingga 21 Agustus 2021.
Meski demikian, Luhut meminta semua pihak tetap waspada dengan kondisi saat ini.
Dia mengingatkan belum ada satu negara pun di dunia yang menegaskan diri mereka sudah bisa mengendalikan pandemi Covid-19.
"Belum ada satu negara pun yang sebut mereka sudah bisa mengendalikan. Kita pun belum," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.