Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Daya Tahan Bangsa, AHY: Libatkan Semua Anak Bangsa, Tidak Ada Superman

Kompas.com - 23/08/2021, 19:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pemerintah mesti menyadari bahwa membangun daya tahan bangsa merupakan pekerjaan besar yang harus melibatkan banyak pihak.

"Para pemimpin, sebagai 'orang tua' dari 270 juta rakyat Indonesia, harus menyadari bahwa membangun daya tahan bangsa merupakan pekerjaan besar lintas generasi, juga lintas sektor," kata AHY saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara yang ditayangkan akun YouTube CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).

AHY menyebutkan, setiap komponen bangsa dan setiap warga negera memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

 

Baca juga: AHY: Niat Baik Sering Disalahartikan, Masukan Kritis Dianggap Serangan

Ia mengatakan, semua pihak punya peran penting yang saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain, baik dalam menyelamatkan negeri dari krisis pandemi, memulihkan ekonomi, atau memajukan demokrasi.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pemerintah untuk mau melibatkan semua komponen anak bangsa serta mendengar suara rakyat untuk membangun daya tahan bangsa.

Ia menekankan, tidak ada sosok Superman di negeri ini sehingga keterlibatan semua anak bangsa diperlukan

"Libatkan semua anak bangsa, dengarkan suara rakyat. Bukankah tidak ada Superman di negeri ini? Bukankah yang Indonesia butuhkan adalah Superteam?" tutur AHY.

Baca juga: AHY: Anak Muda Tidak Boleh Dimanja, apalagi Disiapkan Karpet Merah

Sementara, AHY menilai setiap warga negara juga harus senantiasa menunjukkan kepedulian dan solidaritas, terutama di situasi sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini.

"Bagi kita yang memiliki banyak kelebihan dalam hidup, harus lebih peka dan bersimpati pada lingkungan sekitar kita, yang hidup serba kekurangan. Bersama, kita kuat menghadapi segala permasalahan bangsa," kata AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com