JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan terus melakukan penanganan terhadap kasus stunting di Tanah Air.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, penekanan terhadap kasus stunting akan terus dilakukan hingga persoalan ini tidak lagi menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
“Penurunan stunting di Indonesia telah dan akan terus dilakukan, sampai stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di negeri ini,” kata Budi di acara virtual “RAKORNAS Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting”, Senin (23/8/2021).
Stunting merupakan kondisi saat balita atau anak mengalami kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi atau asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Budi pun yakin target pemerintah untuk menekan kasus stunting pada 2024 akan terpenuhi.
“Kementerian Kesehatan optimis bawah target 14 persen pada tahun 2024 akan tercapai,” ujar dia.
Baca juga: Menko PMK Ungkap Penyebab Tingginya Angka Stunting di Indonesia
Ia menjelaskan, pada aspek kesehatan, percepatan penurunan stunting dilaksanakan melalui intervensi spesifik yang ditujukan kepada kelompok sasaran, yakni remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Menurut dia, intervensi tersebut fokus pada penguatan pelayanan kesehatan dan gizi, serta dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang di semua level pelayanan, mulai dari posyandu hingga rumah sakit.
Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai upaya penguatan, seperti peningkatan kualitas program, penguatan edukasi kesehatan dan gizi, penguatan manajemen intervensi di puskesmas dan posyandu yang dilakukan secara komprehensif dalam sistem surveilans yang berkelanjutan.
“Kita yakin akan memberi dampak signifikan terhadap penurunan stunting di Indonesia sebagai bukti keseriusan kita untuk penyelamatan generasi bangsa,” ucap Budi.
Baca juga: Wapres Sebut Kendala Atasi Stunting Bukan Anggaran, melainkan Konvergensi Antar-program
Meskipun kini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19, namun ia menegaskan berbagai upaya strategis untuk meminimalisasi dampak Covid-19 terus dilakukan, misalnya dengan penerapan protokol kesehatan.
Budi pun mengajak semua pihak berkontribusi dalam penanganan stunting.
“Mari kita berkontribusi secara maksimal untuk terus menguatkan intervensi spesifik dan sensitif secara terkoordinasi dengan optimisme dan kerja keras bersama untuk mencapai target maksimal,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.