Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Deden Mauli Darajat
Dosen

Dosen Jurnalistik dan Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta.

Adaptasi Digital, Membangun Kesadaran di Tengah Pusaran Arus Teknologi

Kompas.com - 23/08/2021, 15:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TEKNOLOGI komunikasi digital harus kita gunakan sebaik mungkin. Hal ini disebabkan rekam jejak digital yang kita tinggalkan akan abadi.

Selain itu, rekam jejak digital juga tidak mudah dihilangkan dan dapat dibaca, bahkan oleh orang-orang sesudah kita nanti.

Adaptasi digital menjadi prasyarat sekaligus kebutuhan untuk terhindar dari sisi buruk komunikasi di dunia maya. 

Adalah Sandra Petronio yang menulis tentang Boundaries of Privacy: Dialetics of Disclosure (2002), menjelaskan bahwa teori communication privacy management dapat kita aplikasikan dalam penggunaan media yang berbasis digital.

Ada tiga kata kunci dalam teori ini. Pertama, ownership atau kepemilikan.

Data-data pribadi yang kita miliki adalah hak kita yang harus kita jaga dan kita pilah dan pilih sebelum kita mengunggahnya ke laman digital. Di sini pentingnya memahami mana yang privasi dan mana yang domain publik.

Kedua, kontrol terhadap apa yang akan kita lakukan di dunia digital. Kita kontrol apa yang akan kita unggah atau pun apa yang akan kita "konsumsi" di dunia digital.

Sebagai manusia, seseorang memiliki hak untuk memilih atau melakukan sesuatu di satu sisi. Namun, di sisi lain ia juga harus bertanggung jawab atas apa yang dia pilih dan lakukan. 

Kontrol terhadap hal-hal privasi ini penting sehingga kita selalu sehat dalam berselancar di dunia digital.

Ketiga, turbulensi. Saat informasi pribadi tidak dikelola dengan baik maka yang terjadi kemudian adalah turbulensi. Seperti, bocornya informasi privasi di ruang publik digital.

Ini akan menjadi sebuah kekacauan yang tidak bisa dihindari ketika turbulensi muncul. Maka, sesesorang seharusnya lebih waspada dan hati-hati terhadap hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Adaptasi digital

Tidak semua orang dapat beradaptasi dengan dunia digital.

Semua orang yang memiliki uang mungkin dapat membeli gawai yang canggih untuk berselancar di dunia digital. Namun, hanya orang yang memiliki ilmu pengetahuanlah yang dapat beradaptasi dengan baik di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital.

Idealnya, memang sebelum memasuki ruang digital yang tanpa batas itu kita harus menguatkan diri kita dengan budaya membaca terlebih dahulu.

Kita membutuhkan kesadaran yang baik saat memasuki ruang digital. Kita harus dapat membedakan dunia mana yang sedang kita pijak, dunia nyata atau dunia digital.

Baca juga: Kecanduan Gadget dan Game Online Itu Nyata

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com