Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 150 Juta Penduduk RI Belum Divaksin Covid-19

Kompas.com - 23/08/2021, 14:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Heru Pambudi menyebutkan, angka vaksinasi di Tanah Air kini baru menyentuh 57 juta penduduk.

"57 juta orang Indonesia telah divaksinasi dengan 31 juta di antaranya telah divaksinasi 2 dosis atau sudah lengkap," kata Heru saat menerima kedatangan 5 juta doais vaksin Sinovac, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Wapres Minta BKKBN Dorong Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil dan Menyusui

Pemerintah menargetkan angka vaksinasi mampu menjangkau 208 juta penduduk RI. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.

"Artinya kita masih mempunyai PR sebesar 150 juta (penduduk) yang mesti harus divaksinasi," ujar Heru.

Presiden Joko Widodo, kata Heru, menargetkan vaksinasi mampu mencapai 2 juta suntikan per hari. Ia yakin dengan dukungan seluruh pihak target tersebut dapat tercapai pada akhir bulan ini.

Dari sisi anggaran, kata Heru, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 57,75 triliun untuk vaksinasi.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan semua pihak untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi, utamanya dukungan dan partisipasi masyarakat.

"Karenanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk sesegera mungkin mengikuti vaksinasi, tua, muda, anak-anak, semuanya ikuti vaksinasi untuk melindungi diri kita keluarga kita dan bangsa kita," ucap Heru.

Baca juga: Depok Harus Kejar Vaksinasi Covid-19 Jadi 20.000 Dosis Per Hari

Heru mengatakan, tidak mudah untuk memastikan ketersediaan stok vaksin di tengah adanya kelangkaan seperti sekarang.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat bersyukur karena Indonesia termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin.

Di samping vaksin, hal yang tak kalah penting yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah.

Heru menyebutkan, saat ini penularan virus memang sudah mengalami penurunan. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 juga telah berkurang.

Kendati demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya juga meyakini bahwa jika segenap bangsa Indonesia bersatu berusaha dan berjuang bersama-sama bergotong-royong menangani pandemi ini Insya Allah ada jalan untuk menjadi lebih baik," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com