Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Birokrat, Zulkifli Hasan Singgung Wajah Presiden yang Lebam

Kompas.com - 23/08/2021, 12:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai banyak pejabat di pemerintahan yang masih memikirkan kepentingannya sendiri dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi.

Padahal, menurut Zulkifli, Presiden Joko Widodo telah bekerja keras dalam mengatasi pandemi Covid-19, kesulitan ekonomi, dan masalah-masalah lainnya hingga wajahnya terlihat lebam.

"Saya sampaikan, kalau Presiden sampai lebam-lebam wajahnya tapi banyak birokrat yang masih memikirkan untuk kepentinganya masing-masing," kata Zulkifli saat berpidato dalam acara HUT ke-23 PAN, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Fraksi PAN Minta Wacana Amendemen UUD 1945 Tidak Terburu-buru

Awalnya, Zulkifli bercerita bahwa ia baru bertemu Jokowi dalam beberapa waktu yang lalu.

"Saya beberapa waktu yang lalu berjumpa dengan Bapak Presiden, saya mengatakan, Pak Presiden saya sering melihat wajahnya di TV lebam-lebam," kata Zulkifli.

Zulkifli menuturkan, dalam kesempatan itu ia menyampaikan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Pertama, menerapkan kebijakan pembatasan yang kini bernama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kedua, melaksanakan vaksinasi, dan ketiga menyalurkan bantuan sosial.

Menurutnya, tiga hal itu merupakan hal yang sederhana, tetapi tidak terlaksana dengan baik di lapangan karena masih ada pejabat yang bermain-main.

"Saya menyampaikan apda pemerintah, kok masih banyak yang main2, bantuan langsung dijadikan sembako lah agar bisa bagi-bagi ada catatannya, nah tentu ini menyimpang dari harpaan kita," ujar Zulhas.

Wakil ketua MPR itu juga realisasi vaksinasi yang masih rendah sehingga belum cukup ampuh untuk mencegah penyebaran Covid-19, berkaca dari ledakan kasus Covid-19 akibat varian delta.

Baca juga: HUT ke-23 PAN, Jokowi Singgung Soal Politik Sektarian yang Halangi Persatuan Bangsa

"Apa yang terjadi juga ada kepentingan-kepentingan soal vaksin itu sampai ada pergantian kementerian kesehatan kemarin, ini seharusnya tidak boleh terjadi," kata dia.

Oleh karena itu, Zulkifli pun mendoakan Jokowi agar senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan ketabahan dalam mengatasi masalah tersebut.

"Saya mengatakan kita tidak bisa bantu banyak, oleh karena itu saya mendoakan semoga Bapak Presiden selalu diberi kekuatan, kesehatan, ketabahan, dan pertolongan Allah untuk mengatasi pandemi sekaligus kesulitan ekonomi," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com