Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian: Media Online Jadi Pilihan Utama Warga Cari Kebenaran Informasi

Kompas.com - 20/08/2021, 16:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil penelitian Dewan Pers dan Universitas Moestopo menempatkan media online sebagai pilihan utama masyarakat dalam mencari kebenaran informasi.

Dalam penelitian bertajuk "Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama 2021" itu, media online berada di posisi teratas dengan mengantongi 32,51 persen.

Kemudian disusul TV/streaming 18,13 persen, YouTube 10,51 persen, surat kabar harian 8,26, Twitter 7,33 persen, Whatsapp 6,41 persen, dan Instagram 5,25 persen.

Baca juga: Ini 10 Media Online, Cetak dan Akun Medsos Teraktif Beritakan Covid-19 Sepanjang 2020

Kemudian, Facebook 3,52 persen, radio/streaming 2,31 persen, surat kabar mingguan 2,14 persen, Telegram 1,50 persen, Tiktok 1,44 persen, dan Line 0,69 persen.

"Alasan pemilihan media arus utama itu rata-rata karena informsinya terpercaya terutama di surat kabar harian, kemudian kecepatan informasi ada di media siber, kemudian kemudahan akses terutama di televisi," ujar salah satu peneliti Fizzy Andriani dalam konferensi pers, Jumat (20/8/2021).

Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa aplikasi pesan Whatsapp berada di posisi teratas sebagai media pertama dalam mendapatkan informasi dengan raihan 22,4 persen.

Kemudian disusul media online 22,0 persen, Instagram 18,7 persen, TV/streaming 10,2 persen, Twitter 6,3 persen, Facebook 5,7 persen, dan YouTube 4,7 persen.

Selanjutnya, surat kabar harian 4,1 persen, TikTok 3,0 persen, Line 1,4 persen, radio/streaming 0,9 persen, surat kabar mingguan 0,3 persen, dan Telegram 0,3 persen.

"Untuk pemilihan media sosial rata-rata lebih karena kecepatan informasi dan kemudahan akses informasinya. Justru yang menarik informasi terpercayanya rendah," kata Fizzy.

Baca juga: Kompas.com Dapat Penghargaan sebagai Mitra Media Online Terbaik 2020

Adapun penelitian ini melibatkan 1.020 responden dengan metodologi penelitian.

Responden dalam penelitian ini merupakan penduduk Indonesia berusia 13 tahun ke atas.

Hasil penelitian ini mempunyai margin of error kurang lebih 3 persen pada 95 persen tingkat kepercayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com