Mulanya coretan tembok itu disinggung oleh Soekarno saat ia menyampaikan gagasan mercusuar agar Indonesia didengar, dilihat, dan diperhatikan oleh seluruh dunia. Tapi, gagasan itu justru menuai kritik dari masyarakat.
Selama masa pemerintahannya, Soekarno memang pernah menjalankan konsep politik mercusuar agar Indonesia dikenal oleh dunia internasional.
Salah satu politik mercusuar yang berhasil menyita perhatian dunia adalah saat Indonesia menjadi tuan rumah dalam Asian Games 1962.
Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: Soekarno
Beragam pembangunan skala besar seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Hotel Indonesia dilakukan.
Pada masa itulah Soekarno menuai kritikan. Hal ini dikarenakan sejak tahun 1960, Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi dengan inflasi yang begitu tinggi.
Jadi, wajar saja di tengah situasi saat itu, proyek skala besar mendapat kritikan dari masyarakat. Kritik tersebut sebagai bentuk kepedulian sekaligus kegelisahan masyarakat.
Kritik itu juga menggambarkan sikap sebagian masyarakat yang suaranya mungkin belum didengar oleh pemerintah, namun akhirnya berhasil ditanggapi oleh Soekarno.