Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB: Ubah Pandemi Jadi Endemi, Tujuan Besar Penanganan Covid-19

Kompas.com - 19/08/2021, 13:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito mengatakan, tujuan besar penanganan Covid-19 mulai saat ini adalah mengubah pandemi menjadi endemi agar masyarakat dapat produktif dan aman dari penularan virus corona.

"Tujuan besarnya kita akan nanti mengubah penanganan Covid-19 menjadi pengendalian Covid-19, jadi arahnya itu mengubah pandemi menjadi endemi, sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan Covid-19 dan masyarakat menjadi produktif aman terhadap Covid-19," kata Ganip dalam acara Penguatan Penanganan Covid-19 di Bali secara virtual, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Asosiasi Dinas Kesehatan: Covid-19 Jadi Penyakit Endemik Masih Tanda Tanya

Ganip mengatakan, untuk menuju endemi tersebut, dibutuhkan tiga pilar, yaitu pelaksanaan protokol kesehatan 3M, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Kemudian, meningkatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) serta meningkatkan capaian vaksinasi.

"Peningkatan tiga pilar ini kita bisa mengendalikan pandemi," ujar dia.

Selain itu, Ganip mengatakan, transmisi pandemi Covid-19 menjadi endemi tersebut sebagai upaya Indonesia untuk mendapatkan kepercayaan di mata dunia lantaran Bali akan menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 2022.

GPDRR merupakan forum internasional dua tahunan yang dibentuk oleh "Nations Office for Disaster Risk Reduction" (UNDRR) atau Badan PBB untuk pengurangan risiko bencana.

Perhelatan GPDRR tersebut, kata Ganip, akan dihadiri oleh 193 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga non-pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan media.

Baca juga: Singapura Keluarkan Aturan Tahap Persiapan Covid-19 Jadi Endemik Mulai 10 Agustus

Oleh karena itu, pemerintah tengah berupaya agar kasus Covid-19 di Bali dapat ditekan hingga berstatus zero case alias nol kasus Covid-19.

"Kita kerja keras gotong royong menjadikan Bali ini kembali zero kasus supaya kita dapat keyakinan karena ini menyangkut harga diri bangsa," ucap dia.

Ganip juga mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Bali sudah mencapai 91,7 persen untuk dosis pertama dan harus segera dipercepat untuk dosis kedua.

"Bali covered vaksinnya sudah tinggi, mungkin kita perlu evaluasi bagaimana dengan 3M lalu bagaimana dengan 3T seperti yang ditekankan Menko Marves saat berkunjung ke sini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com