Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Kepala Daerah: Segera Habiskan Vaksin, Nanti Kita Kirim Lagi

Kompas.com - 19/08/2021, 11:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan para kepala daerah segera menghabiskan stok vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing.

Vaksin yang ada harus segera disuntikkan ke warga. Ia tidak ingin vaksin yang disimpan terlalu lama.

Hal ini Jokowi sampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di sejumlah daerah seperti Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Jawa Tengah, dan lainnya, melalui panggilan video, Kamis (19/8/2021).

"Di semua provinsi segera habiskan (vaksin), nanti kita kirim lagi," kata Jokowi.

Baca juga: 240.000 Warga Jakbar Disuntik Vaksin Covid-19 lewat Vaksinasi Merdeka

Jokowi memastikan bahwa stok vaksin yang akan tiba di Indonesia pada minggu-minggu ini sangat banyak, sehingga harus segera disuntikkan.

"Jadi kalau vaksinnya datang segera dihabiskan, minta lagi, habiskan lagi," ujar dia. 

Semakin banyak warga yang divaksin, kata Jokowi, semakin cepat herd immunity atau kekebalan komunal terbentuk.

Dengan demikian, diharapkan laju penularan virus corona dapat ditekan sehingga angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 segera melandai.

"Kita juga berdoa terus memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar segera hilang dari Bumi Pertiwi Indonesia," kata Jokowi.

Adapun program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi awalnya menyasar tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik.

Baca juga: Anies Sebut Ibu Hamil di Jakarta Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19

Program tersebut hingga kini masih terus berjalan menyasar berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lansia.

Dalam berbagai kesempatan Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk terus mempercepat vaksinasi. Ia ingin vaksinasi mencapai 2 juta bahkan 5 juta suntikan setiap hari.

Pemerintah pun menargetkan vaksinasi dapat menyasar 208.265.720 penduduk Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com