Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Pak Jokowi Saya Tangisi, Mikirin Rakyat sampai Badannya Kurus

Kompas.com - 19/08/2021, 09:14 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri kembali menyampaikan kesedihannya melihat Presiden Joko Widodo yang kini menjadi kurus karena terlalu banyak memikirkan rakyat.

Megawati bahkan mengaku sampai menangisi kondisi Jokowi saat ini.

Hal itu ia sampaikan saat memberi pengarahan kepada para Purnapaskibraka yang kini jadi Duta Pancasila, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Megawati: Tidak Bisa Nasib Bangsa Ini Dibiarkan Keleleran

Mulanya, Megawati menyampaikan bahwa dirinya sudah melihat berbagai daerah terpencil di Indonesia. Ia bahkan bertaruh dengan Jokowi terkait hal ini.

"Saya sampai bilang ke Presiden, 'Bapak, kita taruhan yuk, Bapak sudah pernah ke Dobo?' Beliau (bilang) belum, makanya saya mesti tagih janji, Dobo itu kecil di daerah Kepulauan Maluku itu. Saya pernah ke Tobelo, sama Jailolo," kata Megawati dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam.

Megawati lantas mengatakan bahwa pemimpin sudah seharusnya turun ke bawah menyapa rakyat. Hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh Jokowi.

Baca juga: Megawati: Saya Suka Nangis, Masih Ada yang Mengatakan Jokowi Kodoklah...

Oleh karenanya, Megawati merasa sedih karena masih saja ada yang menghina Jokowi, padahal Presiden sudah bekerja keras sampai berbadan kurus.

"Tadi saya mesti pidato juga saya bilang, saya sampai Pak Jokowi sampai saya tangisi, kenapa? Mikirin rakyat sampai badannya kurus," ujarnya.

Megawati mengatakan, dirinya tak terima jika Presiden dihina. Ia juga mengaku tak takut jika dengan membela Jokowi dirinya mendapat rundungan.

"Dan saya tidak terima, Bapak, waktu tadi. Biar saja saya mau di-bully, saya enggak takut. Saya bilang, saya dukung Pak Jokowi. Ya memang iya, mau di-bully 1.000 kali enggak takut saya," tutur Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Baca juga: Megawati: Saya Dukung Pak Jokowi, Mau Di-bully 1.000 Kali, Enggak Takut Saya

Hal itu, lanjut Mega, bagian dari semangat perjuangan membela negara yang tak kunjung padam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com