JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad menyebutkan, pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, segala bentuk gangguan terhadap misi kemanusiaan terkait pandemi akan ditindak.
"Pemerintah tidak pernah ragu untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang mengganggu misi ini," demikian dikutip dari siaran pers Rumadi, Rabu (18/8/2021).
"Apalagi dengan membuat berita bohong yang mengadu domba, atau melakukan korupsi terhadap bantuan sosial yang dipergunakan untuk melindungi masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19," tuturnya.
Baca juga: Penerimaan Bansos Tak Rata, Menko PMK: Data Belum Sempurna
Dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR 2021, Senin (16/8/2021), presiden menyampaikan bahwa tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa saja yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan terkait pandemi.
Menurut Rumadi, segala upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi merupakan misi kemanusiaan dan kebangsaan. Upaya tersebut terkait dengan penanganan krisis kesehatan dan daya tahan ekonomi.
Ia mengatakan, semua upaya dilakukan untuk memastikan masyarakat Indonesia terlindungi.
"Dalam melakukan misi ini, pemerintah melakukan banyak sekali perubahan, baik terkait regulasi maupun birokrasi," ujar Rumadi.
Sebagaimana yang juga sudah disampaikan presiden, pemerintah bekerja keras mengerahkan semua sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional.
Pada saat yang sama, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin untuk semua bangsa.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang mempermainkan ketersediaan dan harga obat Covid-19.
Ia mengatakan, ketersediaan dan keterjangkauan harga obat Covid-19 akan terus dijamin pemerintah.
Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Melandai dalam 3 Pekan Terakhir
"Ketersediaan dan keterjangkauan harga obat (Covid-19) akan terus kita jamin, dan tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini," ujar Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI 2021 di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Jokowi pun menyebutkan bahwa kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus dipecahkan.
Namun demikian, kondisi pandemi saat ini telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk pengembangan vaksin merah-putih, dan juga oksigen untuk kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.