Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menaker: Semangat Keteladanan Harus Jadi Jati Diri ASN

Kompas.com - 18/08/2021, 10:37 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, semangat keteladanan harus menjadi jati diri Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bangsa Indonesia.

Dengan semangat keteladanan, kata Menaker, ASN dapat menjadi panutan, memegang teguh integritas diri, berani introspeksi, serta saling mengingatkan untuk berbuat baik di mana pun berada.

Hal tersebut disampaikan Menaker Ida saat menyematkan Satyalencana Karya Satya Tahun 2021 kepada sejumlah 349 ASN yang telah mengabdi selama puluhan tahun dan ASN teladan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Gedung Tridharma Kemenaker, Jakarta, Selasa (17/8/2021).

“Dengan menjunjung tinggi nilai kebaikan dan semangat keteladanan, energi positif akan mengelilingi kita, sehingga akan menghasilkan multiplier effect yang lebih baik, yang dapat mengoptimalkan kinerja dan produktivitas,” kata Menaker Ida dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Menurutnya, status keteladanan harus dimiliki setiap ASN di mana pun berada, bukan hanya dimiliki orang-orang terpilih dan bukan hanya untuk sementara, tetapi berlangsung terus-menerus.

Baca juga: Menaker Ida: Pekerja Migran Indonesia Bukan Obyek, tapi Subyek Penempatan

ASN, lanjut Menaker Ida, juga harus mendukung core values "BerAKHLAK" dan Employer Branding ASN, yaitu "Bangga Melayani Bangsa".

“Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan semangat juang para pahlawan, secara tidak langsung, saudara-saudari memotivasi orang-orang sekitarnya dalam berkarya,” kata Menaker Ida.

Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida meminta setiap ASN harus memiliki semangat untuk dapat terus mengembangkan potensi yang dimilikinya secara holistik, baik hard skill maupun soft skill,” kata Menaker Ida.

Menurut Menaker Ida, penguasaan soft skill seperti kepribadian baik, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan, dapat menunjang kinerja ASN.

Tantangan revolusi 4.0

Ia pun mengingatkan para ASN di lingkungan Kemenaker terkait tentangan yang akan dihadapi atas dampak revolusi industri 4.0. Salah satunya adalah perkembangan ekonomi digital yang mengubah pola kerja perusahaan.

Pasalnya, kata Menaker Ida, hampir 50 persen perusahaan mengharapkan otomatisasi demi meningkatkan efisiensi mereka.

Sementara itu, 38 persen perusahaan di antaranya berharap otomatisasi mampu memperluas peran tenaga kerja menjadi lebih kreatif dan strategis.

Menaker Ida mengatakan, untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 tersebut, Indonesia membutuhkan ASN yang tangguh, kreatif, inovatif, berdaya saing, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Baca juga: Sekjen Kemenaker Beri Apresiasi Kontribusi dan Dedikasi 7 Atase Tenaga Kerja

ASN harus mampu bertahan dalam menghadapi pekerjaan masa depan, agar dapat mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Pada kesempatan tersebut, Menaker tak lupa mengucapkan selamat kepada ASN yang terpilih sebagai ASN teladan. Menurutnya pencapian itu mereka dapat karena upaya, jerih payah, dan keberhasilannya dalam bekerja.

“Saya menyampaikan selamat kepada 349 saudara-saudari yang telah menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun (pengabdian),” ucap Menaker Ida.

Menaker Ida mengaku bangga, karena ASN di lingkungan Kemenaker mampu menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan nilai-nilai positif, yaitu kedisiplinan, integritas, prestasi kerja, kerja keras, jujur dan amanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com