JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengapresiasi dedikasi tenaga kesehatan dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Hadi saat meninjau Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Ganip Warsito, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Selasa (17/8/2021).
"Mereka telah membantu, saling bahu membahu mengatasi masyarakat saudara-saudara kita yang terpapar Covid-19, yang berada di Rumah Sakit Darurat Corona Kemayoran termasuk yang di Nagrak, Pasar Rumput, dan rumah sakit-rumah sakit TNI-Polri," ujar Hadi dalam keterangan tertulis, Selasa.
Hadi menyebut, para tenaga kesehatan ini juga mempunyai peran dalam membantu pelaksanaan vaksinasi ke kampung hingga pesisir pantai.
Tak hanya itu, mereka juga membagikan paket obat, bantuan sosial, termasuk mendirikan dapur lapangan bersama komponen masyarakat lainnya.
Baca juga: Satgas: Covid-19 di RI Melonjak Hingga 1,5 Juta Kasus Hanya dalam 2 Bulan
Dalam kesempatan itu, Hadi juga memaparkan, puncak Covid-19 terjadi pada 15 Juli 2021 sebanyak 56.757 orang. Sedangkan, pada 16 Agustus 2021 tercatat temuan kasus sudah turun menjadi 17.384.
Sementara, untuk kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada 12 Juli 2021 tercatat sebanyak 14.622. Kemudian pada 16 Agustus 2021 melandai di angka 513.
Selanjutnya, RSD Covid-19 Wisma Atlet sendiri tercatat puncak penanganan pasien terjadi pada 30 Juli 2021 dengan merawat 7.167 pasien dan keterisian tempat tidur (BOR) 97 persen.
Hingga saat ini rumah sakit dadakan tersebut sedang merawat 1.503 dan tercatat keterisian tempat tidur sebanyak 19,04 persen.
Hadi mengatakan bahwa puncak Covid-19 secara nasional terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus.
Sedangkan khusus di DKI Jakarta terjadi pada 12 Juli yaitu 14.622.
Baca juga: Satgas Ungkap Baru 14 Persen Populasi Indonesia yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Lengkap
"Saat ini kasus konfirmasi sudah turun menjadi 84 dan masuk Level 3. Sedangkan tracing masih berada di 6,37. Artinya rasionya setiap 1 kasus konfirmasi, kita mampu melaksanakan tracing kontak erat adalah rata-rata 6 orang," kata Hadi.
Panglima TNI juga mengingatkan kepada tenaga kesehatan dan komponen lainnya bahwa perang melawan Covid-19 belum usai.
"Kita semua harus tetap waspada karena kemungkinan kalau kita lengah, maka hal yang terburuk bisa terjadi, kita harus melaksanakan tracing kontak erat atas kasus konfirmasi, dan terus mengkampanyekan tetap menggunakan masker," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.