Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara HUT Ke-76 RI yang Digelar secara Terbatas di Istana Merdeka...

Kompas.com - 17/08/2021, 10:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-76 RI digelar di Halaman Istana Merdeka, Selasa (17/8/2021).

Sama dengan tahun lalu, upacara pada tahun ini dilakukan secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pada tahun ini, upacara dihadiri oleh undangan terbatas yang terlibat dalam rangkaian upacara peringatan.

Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat karena pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.

Baca juga: LIVE STREAMING: Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana

Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara pada Selasa pagi.

Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, Presiden mengenakan pakaian adat pada upacara HUT RI kali ini.

Kali ini Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung berupa setelan berwarna putih dipadukan sarung dan kain songket berwarna merah emas.

Bersama Presiden, hadir pula ibu negara Iriana Joko Widodo.

Selain itu, upacara juga dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta ibu wakil presiden Wury Ma'ruf Amin.

Baca juga: Upacara Detik-detik Proklamasi, Jokowi Kenakan Pakaian Adat Lampung

Sementara itu, bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Pnb Putu Sucahyadi.

Adapun peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dilakukan tepat pukul 10.10 WIB yang ditandai dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali.

Setelah itu dilanjutkan pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Saat dibacakan, naskah proklamasi yang merupakan tulisan tangan Soekarno pun ikut ditampilkan.

Naskah tersebut merupakan naskah asli yang ditulis Soekarno setelah dirumuskan dan sebelum dibuat salinannya dalam bentuk ketikan oleh Sayuti Melik.

Baca juga: Baca Teks Proklamasi, Puan: Kakek Saya Saat Itu Didaulat Membacakan

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Pengibaran bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2021). Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Pengibaran bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2021).
Usai pembacaan proklamasi, pembacaan doa dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Setelahnya, dilakukan prosesi pengibaran bendera Merah Putih oleh Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Tim Indonesia Tangguh menjadi nama yang disematkan, dan didaulat untuk bertugas pada upacara pada Selasa.

Baca juga: Ini Formasi Tim Indonesia Tangguh, Paskibraka Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Istana

Ardelia Muthia Zahwa yang merupakan perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.

Ardelia merupakan remaja kelahiran Tebing Tinggi, 6 Desember 2004. Saat ini dia menempuh pendidikan di SMA Harapan I Kota Medan.

Selain Ardelia, tiga anggota Paskibraka lainnya dari Kelompok 8 yang bertugas untuk mengibarkan bendera adalah Aditya Yogi Susanto sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Gorontalo, Dika Ambiya Rahman sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat, dan Ridho Hadfizar Armadhani sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Lampung.

Tim Paskibraka 2021 yang anggotanya berasal dari perwakilan setiap provinsi di Indonesia sebelumnya telah dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 12 Agustus 2021, di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga: ini Daftar 68 Nama Paskibraka Nasional 2021

Tim tetdiri dari total 68 pemuda-pemudi Indonesia dari 34 provinsi.

Selain dihadiri peserta secara langsung, upacara HUT ke-76 RI juga dihadiri undangan secara virtual.

Mereka yakni para pejabat negara, duta besar negara sahabat, para mantan pejabat negara, dan masyarakat umum.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti upacara peringatan HUT ke-76 RI secara virtual.

Selain SBY, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pun mengikuti upacara secara virtual.

Hadir pula para mantan wakil presiden yang juga megikuti sidang secara virtual.

Mereka adalah Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-11 RI Boediono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional
Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Anies Anggap Debat Khusus Cawapres Perlu: Menghormati Rakyat Indonesia

Nasional
Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Di Depan Mahasiswa UMRI, Muhaimin Cerita Ada Kader PKB Pernah Diculik Tim Mawar

Nasional
Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

Jika Diberi Kesempatan, Anies Mengaku Ingin Makan Malam Bareng Nabi Muhammad hingga Nelson Mandela

Nasional
Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu 'Neng Geulis' di Tasikmalaya

Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu "Neng Geulis" di Tasikmalaya

Nasional
KPU Diminta Konsisten Jalankan Aturan Debat Capres-Cawapres

KPU Diminta Konsisten Jalankan Aturan Debat Capres-Cawapres

Nasional
Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

Nasional
Jika Nanti Jadi Presiden, Anies Ingin Indonesia Tak Cuma Dekat dengan China

Jika Nanti Jadi Presiden, Anies Ingin Indonesia Tak Cuma Dekat dengan China

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes 'Kandang' PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes "Kandang" PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Nasional
Muhaimin Tak Ingin Beasiswa Hanya Untuk Universitas Negeri: Swasta Banting Tulang

Muhaimin Tak Ingin Beasiswa Hanya Untuk Universitas Negeri: Swasta Banting Tulang

Nasional
'Pede' soal Debat Cawapres, Anies: Muhaimin Punya Pengalaman Luar Biasa

"Pede" soal Debat Cawapres, Anies: Muhaimin Punya Pengalaman Luar Biasa

Nasional
Debat Cawapres Dihilangkan, Anies: Belum Dibicarakan Sudah Ditetapkan

Debat Cawapres Dihilangkan, Anies: Belum Dibicarakan Sudah Ditetapkan

Nasional
Ditanya Urgensi Bangun IKN, Anies: Tanya Dubes di Sini, Ada Rencana Pindah Kantor Enggak?

Ditanya Urgensi Bangun IKN, Anies: Tanya Dubes di Sini, Ada Rencana Pindah Kantor Enggak?

Nasional
Bagikan Koin Menhan ke Anak-anak di Tasikmalaya, Prabowo: Kalau Sudah Besar, Ingat Saya Pernah ke Sini

Bagikan Koin Menhan ke Anak-anak di Tasikmalaya, Prabowo: Kalau Sudah Besar, Ingat Saya Pernah ke Sini

Nasional
Ajak Mahasiswa Berpikir Besar soal Indonesia, Muhaimin: Kalau Pikirkan Diri Sendiri Nanti Gaji Pas-pasan

Ajak Mahasiswa Berpikir Besar soal Indonesia, Muhaimin: Kalau Pikirkan Diri Sendiri Nanti Gaji Pas-pasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com