“Kami turut ucapkan terima kasih untuk Audy Dental, Kitabisa.com, Matahari Department Store, Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia (UI) dan donatur lainnya, media massa hingga stakeholder yang sudah mendukung program ini,” ucapnya.
Baca juga: Berhasil Kumpulkan Dana hingga Rp 100 Miliar, Dompet Dhuafa Apresiasi Para Donatur
Nasyith menyatakan, pihaknya akan terus membuka bantuan dari berbagai donatur maupun stakeholder lainnya untuk sama-sama berupaya menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dompet Dhuafa menyadari, dalam menanggulangi pandemi Covid-19, dibutuhkan uluran tangan berbagai pihak. Hal ini termasuk kolaborasi seluruh masyarakat.
Di tengah berbagai upaya tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga tidak dapat sendiri dalam menuntaskan pandemi yang hampir dua tahun melanda negeri.
Baca juga: Jawab Keresahan UMKM, Shopee Gandeng Pemprov Jateng Dirikan Kampus UMKM di Semarang
Pada kesempatan yang sama, mewakili masyarakat Jateng, Gubernur Ganjar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan Covid-19 di wilayahnya.
“Orang baik datang kembali. Hari ini Kamis (12/8/2021), donatur Dompet Dhuafa menyumbang masker, sembako, oksigen dan lainnya. Saya mengucapkan banyak terima kasih dan semoga bermanfaat,” ucapnya.
Ganjar mengaku, bantuan-bantuan itu sangat penting untuk mengisi ruang kosong. Terlebih daerah yang tidak terjamah oleh pemerintah pusat.
Ia menekankan, bantuan dari kelompok masyarakat dan perusahaan akan diberikan apabila terdapat masyarakat yang belum mendapatkan uluran tangan dari pemerintah.
Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Salurkan Bantuan Rp 750.000 untuk 20.000 Pelaku Usaha
“Saya haqqul yakin bahwa di Indonesia banyak orang baik. Maka, di tengah situasi sulit ini, orang baik datang dan membantu. Ayo, bersama-sama membantu saudara sebangsa,” ajak Ganjar.
Tak hanya menerima bantuan, Ganjar menyatakan, pihaknya juga sudah mengajak Dompet Dhuafa untuk mengembangkan kerja sama lainnya.
Kerja sama tersebut, di antaranya pengolahan sumber daya yang ada di masing-masing daerah, terutama di kawasan Jateng.
“Misalnya saja bantuan beras ini, ternyata berasal dari 1.000 hektar (ha) lahan petani yang dibina. Beras dikelola sejak produksi sampai hasil akhir dan dibagikan. Ada juga pengalengan daging makanan, itu bagus sekali,” ujar Ganjar.
Baca juga: Wilayah Tasikmalaya Terima Bantuan Beras PPKM Sebanyak 65 Ton untuk Masyarakat Terdampak Pandemi
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya berupaya menjalin kerja sama ke depan terkait potensi Jateng yang bisa dikembangkan.
“Saya minta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jateng nanti agar ikut terlibat,” ucap Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.