JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, mobilitas masyarakat di Jawa-Bali mulai mengalami kenaikan seperti sebelum terjadinya lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta.
"Hal ini mengidentifikasikan peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup signifikan dibandingkan pada awal bulan Juli yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Luhut mengatakan, peningkatan mobilitas masyarakat ini menandakan adanya perbaikan pada sektor ekonomi masyarakat.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Alasan Hasil Tes PCR Covid-19 Bisa Berhari-hari
Namun, ia mengingatkan, mobilitas tersebut akan berdampak pada lonjakan kasus Covid-19 sekitar 2-3 minggu ke depan.
"Hal tersebut berisiko terhadap meningkatnya kasus pada 2-3 minggu ke depan," ujarnya.
Oleh karenanya, Luhut meminta agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah mengingat penularan varian Delta sangat cepat.
"Kita semua harus super hati-hati menghadapi ini dan harus mengikuti protokol kesehatan," ucap Luhut.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali hingga 23 Agustus 2021.
Kebijakan PPKM ini dilakukan untuk menekan laju penularan virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19. Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari 500 hari.
Adapun, PPKM Level 4 sebelumnya diterapkan selama 21-25 Juli, yang diperpanjang 26 Juli-2 Agustus 2021.
Kebijakan ini berlanjut pada 3 hingga 9 Agustus, berikutnya pada periode 10 hingga 16 Agustus 2021.
Baca juga: Pemerintah Akan Ubah Kapal Jadi Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19
Selama ini, pemerintah memang menerapkan kebijakan PPKM dalam menangani penyebaran Covid-19.
Kebijakan yang lebih ketat dilakukan saat Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM Darurat yang berlaku pada 3 hingga 20 Juli 2021.
Kebijakan PPKM Darurat diputuskan saat Indonesia mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19.
Saat itu, ledakan kasus tidak diiringi dengan perbaikan fasilitas kesehatan atau rumah sakit, akibatnya angka kematian akibat Covid-19 juga tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.