Sementara biaya tes PCR di Turki Rp 420.000, Rusia Rp 500.000, dan di Amerika Serikat lebih dari Rp 1.500.000.
Baca juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Diturunkan Jadi Rp 450.000-Rp 550.000
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, akses warga terhadap tes Covid-19 harus dipermudah.
"Jika akses warga terbatas, jumlah tes tak optimal," katanya.
Terkait tingginya biaya tes PCR, Daeng menilai, itu disebabkan komponen alat tes PCR diimpor dan pengenaan pajak alat kesehatan. Di Malaysia, alat kesehatan bebas pajak agar biaya kesehatan lebih murah.
Harga tes memungkinkan ditekan
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah mengatakan, biaya tes di Indonesia seharusnya bisa lebih murah.
Sebab, Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.04/2020 mengatakan, impor barang untuk penanganan pandemi Covid-19 diberikan fasilitas kepabeanan dan/atau cukai serta pembebasan pungutan PPh Pasal 22. Salah satunya tes PCR.
"Harga reagen PCR yang dibeli pelaku usaha Rp 180.000 sampai Rp 375.000. Dibanding penetapan harga tes PCR dari Kemenkes, gap harga reagen PCR hingga lima kali," ujar Wana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.