Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Beri Bonus Rp 100 Juta untuk Atlet dan Pelatih Olimpiade 2020 yang Tak Raih Medali

Kompas.com - 13/08/2021, 16:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia juga memberikan bonus uang tunai ke para atlet dan pelatih yang mengikuti ajang Olimpiade Tokyo 2020 namun tak membawa pulang medali.

Besaran bonus yang diberikan ke atlet dan pelatih non peraih medali masing-masing Rp 100 juta.

"Semuanya rata masing-masing 100 juta, atlet dan pelatih," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Jokowi Beri Bonus Rp 2,5 Miliar untuk Peraih Medali Perak Olimpiade Eko Yuli Irawan

Menurut Zainudin, pemberian bonus ke para atlet dan pelatih non peraih medali ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Untuk bisa berpartisipasi sebagai peserta olimpiade saja kualifikasinya sangat tinggi. Oleh karenanya, para atlet dan pelatih patut mendapat apresiasi sekalipun tak menyumbangkan medali.

"Jadi memang Pak Presiden beliau menyampaikan (ke saya), Pak Menpora, kan mereka (para atlet dan pelatih) sudah berjuang, memang cuma belum mendapatkan (medali), ayo pemerintah berikan apresiasi," ucap Zainudin.

Zainudin menambahkan, besaran bonus untuk para atlet dan pelatih ditentukan oleh dirinya dan presiden, kemudian dianggarkan melalui Kemenpora.

"Dan itu pajaknya sudah ditanggung pemerintah," kata dia.

Adapun bonus tersebut sudah diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo ke para atlet dan pelatih di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021) pagi.

Jokowi berharap prestasi yang diraih para atlet dapat menjadi inspirasi dan teladan serta menjadi dorongan dan motivasi bagi atlet lainnya dan masyarakat.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih atas Medali Emas Bulu Tangkis, Lanjutkan Tradisi

"Kita semuanya agar terus bekerja keras, terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata presiden.

Berikut rincian bonus atlet dan pelatih Olimpiade Tokyo 2020:

1. Atlet peraih medali emas: Rp 5,5 miliar
2. Atlet peraih medali perak: Rp 2,5 miliar
3. Atlet peraih medali perunggu: Rp 1,5 miliar
4. Atlet non peraih medali: Rp 100 juta
5. Pelatih dengan atlet peraih medali emas: Rp 2,5 miliar

6. Pelatih dengan atlet peraih medali perak: Rp 1 miliar
7. Pelatih dengan atlet peraih medali perunggu: Rp 600 juta
8. Pelatih dengan atlet non peraih medali: Rp 100 juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com