JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah provinsi Bali meningkatkan penanganan Covid-19.
Sebab, menurut dia, kasus virus corona di Bali belum juga melandai meski telah diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal itu Luhut sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Bali, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Minta Pemda Transparan soal Data Covid-19, Luhut: Ini Masalah Kita Ramai-ramai Kok...
“Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus. Tapi ini (kasus Covid-19) masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” kata Luhut dalam keterangan tertulis.
Dengan adanya catatan tersebut, Luhut mengatakan, perlu dilakukan peningkatan 3T atau testing, tracing, dan treatment.
Disiplin seluruh pihak dalam menerapkan 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak juga harus terus diperkuat.
Oleh karena Bali merupakan destinasi pariwisata internasional, kata Luhut, disiplinan protokol kesehatan akan lebih disoroti.
“Mohon untuk upacara keagamaan yang agar sementara ini diredam dan diperketat dulu prokesnya, karena selalu ada laporan setelah acara tersebut angka Covid-19 langsung meningkat signifikan karena berkerumun,” ujar dia.
Luhut pun meminta agar seluruh kabupaten di Bali harus menyediakan tempat isolasi terpusat dengan fasilitas lengkap meliputi persediaan makanan, tenaga kesehatan, fasilitas olahraga, dan telemedicine.
“Buleleng saya kira bisa dibuat menjadi model. Dari sekian ratus orang yang sudah masuk isoter (isolasi terpusat) belum ada yang meninggal satupun, success rate-nya tinggi” kata Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.
Baca juga: Minta Penanganan Covid-19 di Bali Diperbaiki, Luhut: Kalau Mau Turis Datang, Harus Disiplin
Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikit yang turut mendampingi Luhut mengatakan, persediaan obat di Bali masih mencukupi.
Kementerian Kesehatan juga sudah mengirim lebih dari 300 unit oxygen concentrator untuk rumah sakit-rumah sakit di Bali. Budi pun meminta pemerintah daerah Bali tidak ragu-ragu dalam menggencarkan 3T.
“Kalau positif tidak apa-apa, setelah ketahuan langsung dibawa ke isoter supaya tidak menular. Jangan takut tes dan jangan takut melaporkan hasil tes, justru semakin banyak yang melaporkan akan semakin bagus,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.