Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bonus yang Didapatkan Atlet Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 13/08/2021, 11:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan bonus kepada para atlet yang meraih medali saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

 

Lalu berapa besaran bonus yang didapat para atlet peraih medali?

"Jadi untuk peraih medali emas Rp 5,5 miliar, peraih medali perak Rp 2,5 miliar, kemudian peraih medali perunggu Rp 1,5 miliar," ujar Jokowi dalam sambutannya ketika bertemu kontingen atlet Indonesia untuk Olimpiade Tokyo di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (13/8/2021).

"Bonus juga diberikan kepada para pelatih kemudian juga para atlet non peraih medali juga diberikan. Ya cukup gede tapi gak usah saya sebut," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Serahkan Bonus Rp 5,5 Miliar ke Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Adapun, peraih medali emas yang mendapatkan bonus adalah pasangan ganda putri daro cabang badminton, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Greysia dan Apriyani masing-masing mendapatkan uang senilai Rp 5,5 miliar.

Medali perak didapatkan Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga angkat besi putra.

Kemudian, para peraih perunggu adalah Anthony Ginting dari cabang olahraga bulutangkis tunggal putra, Windy Cantika dari cabang olahraha angkat besi 49 kilogram, dan Rahmat Erwin Abdullah di nomor angkat besi putra kelas 73 kilogram.

Baca juga: Jokowi Beri Bonus Rp 1,5 Miliar ke 3 Atlet Peraih Perunggu di Olimpiade Tokyo

Jokowi menuturkan, pemerintah berharap prestasi yang diraih para atlet ini dapat menjadi inspirasi, teladan, dorongan dan motivasi bagi atlet lain serta masyarakat

Menurut Presiden, teladan dari para atlet dapat memberi contoh kepada masyarakat agar terus bekerja keras, terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada atlet ganda putri bulutangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang telah meraih medali emas untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Jokowi menuturkan, keduanya mampu melanjutkan tradisi raihan emas untuk Indonesia melalui cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade.

Baca juga: Bertemu Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Jokowi Sangat Apresiasi Medali yang Diraih

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi raihan medali perak dan perunggu yang didapatkan Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Kontingen Indonesia telah menyelesaikan perjuangan pada Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus 2021.

Skuad Merah-Putih kembali ke Tanah Air dengan membawa lima keping medali yang terdiri dari satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Kontingen Indonesia menyelesaikan Olimpiade Tokyo 2020 dengan menempati peringkat ke-55 dalam klasemen medali akhir.

Posisi akhir Indonesia ini meleset dari target semula yang dipatok di urutan 40 besar.

Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia meraih satu medali emas dan dua perak sehingga menempati peringkat ke-46 pada klasemen akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com