"Saya banyak melihat karyawan toko-toko menawarkan produk atau dagangannya secara online, dengan data yang dimiliki toko tersebut," imbuh dia.
Ia pun menekankan kembali agar pemerintah membantu para pelaku usaha yang sedang terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM.
Sebab, ia mengakui bahwa semua sektor usaha saat ini jelas mengalami dampak akibat pandemi yang berkepanjangan.
"Saat ini semua sektor merasakan, dan tentunya ini harus mendapatkan dukungan," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah telah menyatakan akan memberikan delapan bantuan sosial kepada masyarakat selama PPKM berlevel diberlakukan.
Salah satu bentuk bantuan sosial itu adalah bantuan langsung tunai (BLT) UMKM. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dijelaskan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga akan mendapatkan bantuan.
Baca juga: Perizinan UMKM Pakai Sistem Online, Pemkot Jaktim: Tidak Ada Alasan Urus Izin Sulit
Bantuan pertama berupa penambahan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM yang akan diberikan kepada 3 juta orang penerima baru, yang masing-masing akan mendapatkan Rp 1,2 juta.
Bantuan kedua, berupa pemberian Bantuan untuk Warung atau Pedagang Kaki Lima (PKL) sebanyak satu juta penerima yang masing-masing mendapatkan Rp 1,2 juta.
“Pemerintah juga memberikan bantuan untuk warung dan PKL dengan skema sama dengan BPUM, yaitu untuk satu juta penerima dengan bantuan Rp 1,2 juta dan ini akan dibagi-bagikan melalui TNI dan Polri sehingga ini diharapkan bisa memberikan bantuan ke masyarakat secara tunai, terutama di wilayah-wilayah yang di Level 4,” kata Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.