Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Provinsi di Luar Jawa dengan Kasus Covid-19 Tertinggi: NTT hingga Kalsel

Kompas.com - 10/08/2021, 19:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, kasus Covid-19 mingguan pada pekan ini mengalami penurunan.

Namun demikian, terdapat 5 provinsi di luar Jawa-Bali yang masih mencatatkan kasus Covid-19 tinggi pada pekan ini atau minggu keenam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4.

"Beberapa provinsi masih menunjukkan kenaikan kasus positif yang cukup tinggi," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Warga Terapkan Prokes Terus Meningkat di Jawa-Bali

Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi yang menyumbangkan kasus Covid-19 tertinggi dengan 2.303 kasus. Disusul Sulawesi Tengah yang bertambah 1.733 kasus.

Kemudian Bangka Belitung naik 982 kasus, Kalimantan Selatan naik 624 kasus, dan Sumatera Barat bertambah 587 kasus.

Wiku mengungkap, daerah yang mencatatkan penambahan kasus Covid-19 dalam jumlah besar umumnya juga menyumbangkan kenaikan kasus aktif tertinggi.

Penyumbang kasus aktif Covid-19 tertinggi yakni Sumatera Utara yang bertambah 5.425 kasus aktif dalam sepekan. Kemudian Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Namun kabar baiknya adalah kasus aktif di tingkat nasional juga turun selama 2 minggu berturut-turut di mana di minggu ini turun 17 persen dari puncak pada tanggal 25 Juli lalu," ujar Wiku.

Oleh karena kasus Covid-19 masih tinggi di sejumlah daerah, pemerintah memutuskan untuk kembali melanjutkan PPKM Level 1-4.

Wiku pun meminta para kepala daerah, khususnya yang mencatatkan kasus Covid-19 tinggi seperti Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat fokus pada penanganan pandemi.

Baca juga: 226 Ibu Hamil di Kulon Progo Positif Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal Dunia

Para gubernur, bupati, hingga wali kota diminta meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Bersamaan dengan itu, upaya testing dan tracing harus terus ditingkatkan.

Masyarakat pun diimbau untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Fokus penanganan Covid-19 saat ini perlu ditekankan di semua provinsi termasuk provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali mengingat kenaikan kasus positif dan kasus aktif yang tinggi di luar Jawa-Bali ini," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com