JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengungkapkan lima fokus pemerintah di bidang inovasi riset dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Nadiem, kelima fokus ini bukan lagi merupakan pilihan inovasi, melainkan sudah menjadi kewajiban agar Indonesia semakin maju.
Pertama, ia menyebutkan aspek green economy, yakni terkait perubahan iklim dan struktur energi.
“Jadi green economy akan menjadi salah satu fokus dari renewable energy kita, transisi kepada energy efficiency,” kata Nadiem dalam acara “Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2021” yang disiarkan secara virtual, Selasa (10/8/2021).
“Bergerak keluar dari fosil fuel dan akan menjadi dan memitigasi dampak-dampak dari perubahan iklim yang terburuk,” imbuhnya.
Baca juga: Nadiem Lepas 970 Mahasiswa Belajar di 28 Negara untuk Program IISMA
Kedua, aspek blue economy yang berkaitan dengan ekonomi maritim. Nadiem mengatakan, Indonesia memerlukan inovasi peningkatan manfaat ekonomi khususnya bagi masyarakat pesisir di Tanah Air.
Selanjutnya, aspek teknologi digital, khususnya transformasi digital yang meliputi digitalisasi, pengembangan artificial intelligence hingga software engineering.
Menurut Nadiem, inovasi dalam aspek teknologi digital akan mengubah total mekanisme di berbagai bidang, di antaranya industri, pemerintahan, dan manajerial secara umum.
“Itu akan jadi area fokus agar kita tidak ketinggalan dunia yang lain dan ini kesempatan kita untuk leapfrog (melompat),” ucap Nadiem.
Keempat, adalah aspek pariwisata. Nadiem menekankan Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dalam pariwisata.
Sayangnya, menurut dia, pencapaian Indonesia di aspek pariwisata masih rendah dibandingkan negara lain yang tidak memiliki kekayaan seperti Indonesia.
Baca juga: Nadiem: Sekarang Tidak Ada Lagi Batasan dalam Hal Akademik
“Jadi gap ini harus kita tutup,” tegas Nadiem.
Terakhir, Nadiem menyorot inovasi dan kemandirian di bidang teknologi Kesehatan, di antaranya terkait vaksin, biotech, serta gene therapy.
Ia mengatakan pandemi Covid-19 telah menunjukkan betapa pentingnya riset dan kemandirian dalam bidang kesehatan.
“Dan bagaiamana kita mengakselerasi kemandirian kita, dan agar kita terus melompat leapfrog dalam berbagai macam teknologi,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.