JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, ada ratusan peneliti, inovator dan diaspora peneliti Indonesia berkelas dunia.
Menurutnya semuanya harus bisa dikoordinasikan untuk menguatkan riset nasional.
"Ada ratusan ribu peneliti dan inovator yang kita miliki dan juga ribuan diaspora peneliti kelas dunia. Kekuatan ini lah yang harus dikonsolidasikan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26, Selasa (10/8/2021).
Oleh karenanya, dia meminta agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera mengintegrasikan mereka untuk kekuatan riset dan inovasi nasional.
Baca juga: KSAL Lepas Keberangkatan Tim Peneliti Jala Citra I Aurora ke Halmahera
Dengan potensi yang ada itu, BRIN harus berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator Indonesia untuk diinkubasikan, diterapkan dan diindustrikan.
Kedua, BRIN harus berani memotori akuisisi teknologi maju yang belum dimiliki Indonesia kemudian mengembangkannya.
Dia menuturkan, mungkin saja teknologi yang dibutuhkan negara saat ini belum diproduksi dalam negeri.
Sehingga BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat.
"Kita tidak boleh terus menerus menjadi konsumen teknologi. Kita harus menjadi produsen teknologi dan bahkan semakin berdaulat dalam hal teknologi," tegas Jokowi.
"Saya yakin dgn pasar Indonesia yang besar dan juga kekayaan SDA yang berlimpah kita mempunyai leverage yang kuat untuk bernegosiasi. Cari cara-cara cerdas untuk melakukan akuisisi teknologi secara murah dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi yang mandiri," tegasnya.
Ketiga, di era digital saat ini kepala negara meyakini sangat mudah bagi BRIN untuk menjadi pusat kecerdasan pengembangan teknologi Indonesia.
Baca juga: Maruf Amin: Inovator yang Belum Berhasil, Jangan Berhenti
BRIN harus mampu mengoordinasikan SDM, infrastruktur, program dan anggaran agar jadi kekuatan besar untuk menghasilkan karya nyata yang menyejahterakan rakyat.
"BRIN harus segera mensinergikan peneliti di lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, startup teknologi, talenta, diaspora, dan anak-anak muda yang sangat militan," tutur Jokowi.
"Terakhir saya sampaikan selamat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26. Mari kita konsolidasikan kekuatan nasional kita untuk menjadikan kita sebagai produsen teknologi bagi Indonesia tangguh, Indonesia maju," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.