LATIHAN militer bersama atau military joint exercise dengan negara lain memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, di samping aspek dalam kerangka politik luar negeri dan diplomasi.
Tidak pula semata sebagai sebuah show of force dari persahabatan personel militer antar-negara, latihan militer juga punya tujuan yang lebih jauh.
Pada umumnya latihan militer bersama akan terdiri dari dua macam jenis latihan, di samping beberapa lagi yang lebih spesifik sifatnya.
Pertama adalah latihan gladi pos komando atau a command post-exercise (CPX) yang lebih ditujukan pada para perwira masing masing Angkatan Perang.
Dalam CPX akan banyak diuji tentang peranan perwira staf dari berbagai tingkat dalam kesiapan mengelola komando dan pengendalian serta prosedur dari kesiapan tempur unitnya.
Kedua, gladi lapangan atau field training exercise (FTX). Berbeda dengan CPX, maka FTX lebih ditujukan bagi seluruh perwira lapangan dan prajurit yang akan bergerak dan bermanuver dalam unsur tempurnya masing masing.
Di samping latihan militer bersama ada pula ajang kerja sama seperti pertukaran Perwira Siswa dalam studi banding pada tingkat command and staff college. Lebih khusus ada juga dalam bentuk "airmen to airmen talk" misalnya.
Dalam pelaksanaan latihan bersama itulah , maka kerap hubungan baik yang terjalin dalam bentuk yang sangat unik, karena banyak perbedaan terutama bahasa akan membangun sebuah persahabatan yang jujur dan tulus.
Situasi dan kondisi yang dihadapi bersama terutama dalam jenis latihan yang menyangkut SAR (search and rescue) maka dibutuhkan derajat kekerabatan yang akrab untuk dapat mencapai kesuksesan jalannya latihan bersama.
Baca juga: Latihan Gabungan Garuda Shield TNI AD-US Army Dipertanyakan
Di sini unsur berkait dengan persaudaraan akan menjadi lebih dominan. Persaudaraan yang berkembang dengan lebih intens dalam bekerjasama antara dua prajurit yang berbeda secara budaya.
Implementasi dari persaudaraan, persahabatan yang berkembang dalam latihan militer bersama kerap terjadi di lapangan saat melakukan tugas tugas perdamaian internasional dalam kerangka pasukan perdamaian yang bernaung di bawah kendali Perserikatan Bangsa Bangsa.
Demikian pula dalam banyak operasi SAR dan operasi kemanusiaan dalam menghadapi bencana alam besar seperti tsunami di Aceh contohnya. Rasa persaudaraan terutama memang berkembang dengan tulus berdasar rasa kemanusiaan pada penanggulangan bencana alam di mana saja.
Baca juga: TNI AD-US Army Gelar Latihan Gabungan Garuda Shield di 3 Titik