Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/08/2021, 08:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia. Beberapa daerah di luar Jawa-Bali tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.686.740 kasus, setelah terjadi penambahan 20.709 kasus baru Covid-19 pada Senin (9/8/2021).

Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai 448.508 orang. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi sebanyak 82.802 kasus, disusul Jawa Tengah 42.751 kasus dan Jawa Timur 42.454 kasus.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 448.508 Kasus Aktif Covid-19, Terbanyak di Jawa Barat

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien yang tutup usia setelah terpapar Covid-19 bertambah 1.475 kasus.

Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 108.571 orang.

Dalam data yang sama, pasien Covid-19 sembuh bertambah 44.959 orang, sehingga jumlahnya menjadi 3.129.661 orang.

Roadmap selama pandemi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi Covid-19 kemungkinan besar akan berlangsung cukup lama. Bahkan, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memutus penularan virus.

Oleh karenanya, kata dia, dibutuhkan roadmap agar ke depan aktivitas masyarakat tetap aman selama pandemi.

"Jadi arahan Presiden kita harus miliki roadmap bagaimana kalau ke depannya virus ini hilang butuh waktu sampai tahunan, bagaimana prokes kita bisa menjaga kita untuk tetap normal menjalankan ekonomi dengan kondisi yang lebih aman," kata Budi dalam konferensi pers, Senin.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Diprediksi Berlangsung Lama, Menkes: Kita Harus Punya Roadmap

Budi menuturkan, pihaknya akan melakukan pilot project yang akan mengatur secara digital penerapan protokol kesehatan di enam aktivitas utama masyarakat.

Keenam aktivitas utama tersebut adalah perdagangan modern dan tradisional, kantor atau kawasan industri, transportasi darat, laut dan udara, pariwisata, keagamaan dan pendidikan.

Ia menjelaskan, masyarakat yang akan melakukan enam jenis kegiatan tersebut akan di-screening untuk melihat apakah sudah divaksinasi atau belum melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: LaporCovid-19: Dari Awal Kami Suarakan Pencabutan Vaksinasi Gotong Royong

Mereka yang sudah divaksinasi, lanjut Budi, akan memperoleh kelonggaran dalam pengawasan dan penerapan protokol kesehatan.

"Kalau yang sudah vaksin satu meja berempat dan bisa selamanya buka masker. Yang belum (vaksin) satu meja berdua dan ditaruh di ruangan terbuka, (dan) akan diatur dalam prokes untuk keenam aktivitas," ujarnya.

Dengan adanya pilot project tersebut, Budi berharap protokol kesehatan tidak hanya dimiliki oleh pemerintah tetapi juga masyarakat dalam beraktivitas.

"Jadi pengawasan lebih efektif karena dilakukan asosiasi bersama pemerintah," ucapnya.

Ilustrasi vaksinasi covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi vaksinasi covid-19.

Percepatan vaksinasi di luar Jawa-Bali

Pemerintah juga akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di 45 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali, mengingat kasus Covid-19 di daerah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Bapak Presiden juga menyampaikan dipastikan bahwa 7 wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali kalau bisa segera diselesaikan (vaksinasi) dengan minimal 70 persen sudah dicapai di akhir September," kata Budi.

Selain itu, Budi mengatakan, lima kabupaten/kota akan dilakukan percepatan vaksinasi lengkap sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.

"Di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura ada satu lagi Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke dan Kabupaten mimika," ujarnya.

Baca juga: Jelang PON XX, Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19 di 5 Kabupaten/Kota Wilayah Papua

Sementara itu, sebanyak 77,5 juta dosis vaksin akan tiba di Tanah Air pada Agustus 2021.

"Jumlah vaksin yang akan tiba di Agustus 2021 sebesar 72 juta ditambah 5,5 juta, jadi sekitar 77,5 juta dosis," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah akan mendistribusikan dosis vaksin ke 45 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali dan 4 kabupaten/kota untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Khusus untuk wilayah di luar Jawa-Bali, akan dikirim sebanyak 10,62 juta dosis vaksin. Kemudian, 12 Agustus akan ditambah 6 juta dosis vaksin Coronavac.

"Lalu ada pengiriman 5,6 juta dosis vaksin dan diharapkan ini bisa terkirim pekan ketiga bulan Agustus sebesar 34 juta dari total 73 juta yang akan datang di bulan Agustus," ujarnya.

Baca juga: Airlangga: 77,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Akan Tiba Agustus Ini

Dengan adanya penambahan stok tersebut, Airlangga berharap percepatan vaksinasi dapat dilakukan dengan meningkatkan target jumlah suntikan per hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Profil Brigjen Deddy Suryadi, Mantan Ajudan Jokowi yang Kini Pimpin Kopassus

Profil Brigjen Deddy Suryadi, Mantan Ajudan Jokowi yang Kini Pimpin Kopassus

Nasional
Mutasi TNI, Ini 8 Danrem yang Diganti Panglima

Mutasi TNI, Ini 8 Danrem yang Diganti Panglima

Nasional
Resmikan KEK Lido, Jokowi: Saya Senang Infrastruktur  Kelihatan Manfaatnya untuk Sektor Swasta

Resmikan KEK Lido, Jokowi: Saya Senang Infrastruktur Kelihatan Manfaatnya untuk Sektor Swasta

Nasional
Sebut KEK Lido Komplit, Jokowi: Kita Harap ke Depan Tidak Ada Masyarakat yang Lebih Senang ke Luar Negeri

Sebut KEK Lido Komplit, Jokowi: Kita Harap ke Depan Tidak Ada Masyarakat yang Lebih Senang ke Luar Negeri

Nasional
Panglima TNI Tunjuk Mayjen Haryanto Jadi Pangdivif 2 Kostrad yang Baru

Panglima TNI Tunjuk Mayjen Haryanto Jadi Pangdivif 2 Kostrad yang Baru

Nasional
Langkah Sinar Mas Mengantispasi Karhutla

Langkah Sinar Mas Mengantispasi Karhutla

Nasional
Abraham Samad: Banyak Pegawai KPK Punya Spirit Pemberantasan Korupi tetapi Terhambat

Abraham Samad: Banyak Pegawai KPK Punya Spirit Pemberantasan Korupi tetapi Terhambat

Nasional
Mutasi Perwira TNI, Laksma Julius Widjojono Jadi Kapuspen TNI Gantikan Laksda Kisdiyanto

Mutasi Perwira TNI, Laksma Julius Widjojono Jadi Kapuspen TNI Gantikan Laksda Kisdiyanto

Nasional
Kekuasaan Rezim Politik Olahraga

Kekuasaan Rezim Politik Olahraga

Nasional
Cerita Abraham Samad Ingin Tetap Jaga Marwah KPK karena Dipandang sebagai Sosok Antikorupsi

Cerita Abraham Samad Ingin Tetap Jaga Marwah KPK karena Dipandang sebagai Sosok Antikorupsi

Nasional
Panglima TNI Mutasi 219 Perwira, Deddy Suryadi Jadi Danjen Kopassus, Iwan Setiawan Jadi Pangdam Tanjungpura

Panglima TNI Mutasi 219 Perwira, Deddy Suryadi Jadi Danjen Kopassus, Iwan Setiawan Jadi Pangdam Tanjungpura

Nasional
INFID Soroti Minimnya Kandidat Perempuan dalam Pemilu 2024

INFID Soroti Minimnya Kandidat Perempuan dalam Pemilu 2024

Nasional
PDI-P yang Tolak Israel dan Kini Turut Bersedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

PDI-P yang Tolak Israel dan Kini Turut Bersedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Nasional
Dua Investor Suntikkan Modal untuk Pembangunan Hunian ASN di IKN

Dua Investor Suntikkan Modal untuk Pembangunan Hunian ASN di IKN

Nasional
Rafael Alun Tersangka: Gara-gara Polah Anak, Dugaan Korupsi Puluhan Miliar Rupiah Diungkap KPK

Rafael Alun Tersangka: Gara-gara Polah Anak, Dugaan Korupsi Puluhan Miliar Rupiah Diungkap KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke