Nama Ganjar pada periode itu hanya sedikit di atas 2.500 kali penyebutan, sedangkan Puan hampir 5.000 kali.
Akan tetapi, Puan masih jauh jika ingin mengejar Ganjar Pranowo seperti pada 8 Juli 2021. Pada saat itu, nama Ganjar telah disebut lebih dari 7.500 kali, sedangkan Puan kurang dari 2.500 kali.
Ismail berpendapat, baliho Puan yang bertebaran sejak beberapa minggu terakhir disinyalir guna menggeser popularitas Ganjar.
"Baliho Puan yang bertebaran disinyalir untuk menggeser atau mengimbangi popularitas Ganjar Pranowo," imbuh dia.
Selain nama dua tokoh yang dibandingkan dengan Puan, Drone Emprit juga menampilkan grafik perbandingan antara Puan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, pada grafik tersebut nama Puan masih jauh berada di bawah Anies Baswedan. Hal itu terlihat pada 7 Agustus, nama Anies disebut hampir 15.000 kali, sedangkan Puan hampir 5.000 kali.
Baca juga: Pengamat Nilai Baliho Jadi Strategi Awal Dukung Puan Maupun PDI-P di Pilpres 2024
"Dibandingkan dengan tren Anies Baswedan, tren Puan jauh di bawahnya," tutur Ismail.
Adapun tren popularitas itu dihitung Drone Emprit berdasarkan periode 7 Juli 2021 hingga 7 Agustus 2021 atau dalam arti satu bulan.
Ismail melanjutkan, jika digabungkan, tren keempat tokoh tersebut dalam satu bulan terakhir di semua media masih dimenangkan oleh Anies Baswedan.
"Tren Anies selalu tertinggi, diikuti oleh tren Ganjar Pranowo, lalu Ridwan Kamil," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.