Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 TKA Masuk Saat PPKM, Anggota DPR: Walau Diizinkan, Eloknya Pemerintah Menjelaskan

Kompas.com - 09/08/2021, 15:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin meminta pemerintah menjelaskan secara terbuka apa maksud dan tujuan mengizinkan 34 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk Indonesia pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Menurut dia, aturan pelarangan orang asing masuk ke Indonesia harus diperjelas walaupun terdapat pengecualian.

"Walau ada kategori yang diizinkan, tetapi eloknya dibuka secara terang benderang 34 TKA itu masuk dalam kategori mana dan tujuan ke Indonesia untuk apa? Jangan buat drama," kata Alifudin dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Politisi PKS itu menilai, seharusnya pemerintah mempertimbangkan masuknya warga negara asing (WNA) atau TKA asal China di tengah mengganasnya varian Delta.

Baca juga: 34 TKA Masuk ke Indonesia, Pimpinan Komisi III Pertanyakan Komitmen Yasonna

Pasalnya, ia melihat varian Delta kini tengah mengganas di China dan bahkan berimbas pada puluhan pejabat yang kehilangan jabatannya.

"Varian Delta sedang menggila di China sampai banyak pejabat di China kehilangan jabatannya, seharusnya pemerintah Indonesia mendeteksi lebih teliti. Jika TKA China masuk dalam kategori pengecualian, namun harus diketahui bersama maksud, dan tujuan TKA China masuk ke Indonesia," jelasnya.

Ia mengaku heran ketika 34 TKA China tersebut diizinkan masuk oleh pemerintah di masa PPKM Level 4.

Terlebih, kata dia, saat ini pemerintah dinilai belum maksimal dalam menerapkan program 3T yakni testing, tracing, dan treatment Covid-19.

"Apalagi implementasi 3T masih banyak kekurangan," ucapnya.

Alifudin menduga, masuknya TKA China tersebut dikarenakan masa PPKM Level 4 akan berakhir pada hari ini, Senin.

Baca juga: Soal 34 TKA China Masuk Indonesia, Anggota DPR: Kok Bisa? Padahal Ada Pembatasan

Ditambah pula, lanjut dia, tren kasus harian Covid-19 di Indonesia juga semakin menurun. Namun, tren kasus menurun itu juga dikarenakan testing harian yang juga dikurangi.

"Jangan karena PPKM Level 4 akan berakhir TKA China diperbolehkan masuk Indonesia, walau ada pengecualian ya, dan juga jangan karena kasus harian menurun, yang juga testing hariannya menurun. Inkonsistensi pemerintah selalu diperlihatkan ke publik jadinya,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Alifudin meminta pemerintah membatalkan atau memulangkan TKA China jika tidak sesuai prosedur.

Ia juga menegaskan akan memanggil pihak-pihak terkait masuknya 34 TKA China di masa PPKM Level 4.

Hal tersebut, menurut dia, perlu dilakukan mengingat dikhawatirkan masuknya 34 TKA China berpotensi menyebabkan kembali tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: Soal 34 TKA Masuk Indonesia Saat PPKM, Imigrasi: Mereka Sudah Lulus Pemeriksaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com