Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Baliho Politisi, Pengamat: Harusnya Dibarengi Kerja Nyata di Tengah Pandemi

Kompas.com - 09/08/2021, 12:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, pemasangan baliho oleh para politisi semestinya diikuti kerja nyata membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Adi berpendapat, pemasangan baliho sah-sah saja dilakukan oleh politisi agar mereka dikenal publik asal dibarengi oleh kerja-kerja politik yang dirasakan masyarakat.

"Politisi itu memang harus narsis, harus eksis menggunakan segala momentum politik. Nah yang menjadi ramai dan dianggap tidak etis itu karena eksis dan narsisme melalui baliho itu tidak dibarengi dengan kebijakan dan kerja politik yang nyata," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Ramai Baliho Para Politisi di Tengah Pandemi, Apa yang Terjadi?

Adi mengatakan, politisi yang wajahnya muncul di baliho sesungguhnya merupakan tokoh penting di partainya masing-masing.

Sebut saja Ketua DPR Puan Maharani merupakan Ketua DPP PDI-P, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto adalah Ketua Umum Partai Golkar, dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum PKB.

Menurut Adi, mereka semestinya dapat mengonsolidasikan partai mereka untuk menunjukkan kerja nyata dalam membantu masyarakat terdampak pandemi.

Ia mencontohkan, para elite partai itu dapat melobi semua fraksi di DPR untuk memotong gaji anggota dewan dan mendonasikannya kepada warga terdampak pandemi.

"Kalau itu yang dilakukan, salah satunya ya, maka baliho-baliho itu bukan hanya di pinggir jalan, publik rakyat akan berebut baliho itu untuk ditaruh di rumah mereka masing-masing karena dianggap sebagai dewa penolong," ujar Adi.

Ia berpandangan, sejauh ini pemasangan baliho tersebut belum dibarengi oleh kerja-kerja politik yang nyata dari para politikus maupun partainya.

Baca juga: Marak Baliho Elite Partai Politik, Juru Bicara PAN: Lebih Baik Uangnya untuk Bantu Rakyat

Oleh sebab itu, tak heran apabila maraknya baliho politisi tersebut justru mendapat respons negatif dari publik.

"Orang bukannya respek, yang ada ya bully-an, kritik keras, bahkan caci maki tidak berkesudahakan karena dianggap mereka ini asyik dengan dunia mereka sendiri, enggak sensitif dengan kondisi bangsa," kata Adi.

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul beragam baliho bergambar wajah-wajah elite partai politik seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com