Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 21 di 4 Negara, Total 5.562 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 09/08/2021, 09:35 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan bahwa terdapat penambahan 21 kasus baru warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 pada Senin (9/8/2021).

Rincian penambahan tersebut yakni 14 di Myanmar, tiga di India, tiga di Uni Emirat Arab dan satu di Kamboja.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di India, Kamboja, Myanmar dan Uni Emirat Arab." dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Senin.

Baca juga: Tambahan 26.415 Kasus dan Pentingnya Respons Cepat Penanganan Covid-19 di Luar Jawa-Bali

Dengan penambahan di empat negara tersebut, total WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri berjumlah 5.562 kasus.

Kemudian, Kemenlu juga melaporkan adanya 26 WNI yang sembuh dari virus corona yaitu 11 di Myanmar, 10 di Uni Emirat Arab dan lima di Iran.

Selain itu, ada juga kabar duka empat WNI meninggal akibat virus Covid-19 yakni tiga di Uni Emirat Arab dan satu di Kamboja.

Dari data itu, pasien yang dinyatakan sembuh kini 4.616 orang atau 83 persen dari total kasus.

Baca juga: Saat Jokowi Wanti-wanti soal Lonjakan Covid-19 di Luar Jawa-Bali...

Sementara, total pasien meninggal dunia 229 orang dan 718 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 5.562 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 9 Agustus 2021:

1. Afganistan: 24 WNI (sembuh)
2. Afrika Selatan 7 WNI (1 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
3. Albania: 2 WNI (sembuh)
4. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
5. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

6. Amerika Serikat: 259 WNI (225 sembuh, 5 stabil, 29 meninggal)
7. Argentina: 7 WNI (sembuh)
8. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
9. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
10. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

11. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
12. Bahrain: 101 WNI (94 sembuh, 7 meninggal)
13. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
14. Belanda: 94 WNI (81 sembuh, 8 stabil, 5 meninggal)
15. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)

16. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (sembuh)
17. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
18. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
19. Ceko: 37 WNI (sembuh)
20. Chile: 6 WNI (sembuh)

21. Colombia : 7 WNI (5 sembuh, 2 stabil)
22. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
23. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
24. Filipina: 33 WNI (sembuh)
25. Ethiopia: 17 WNI (16 sembuh, 1 stabil)

26. Finlandia: 29 WNI (26 sembuh, 3 stabil)
27. Ghana: 1 WNI (meninggal)
28. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
29. India: 140 WNI (134 sembuh, 3 stabil, 3 meninggal)
30. Inggris: 149 WNI (142 sembuh, 1 stabil, 6 meninggal)

31. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
32. Iran: 13 WNI (sembuh)
33. Irlandia: 3 WNI (sembuh)
34. Italia: 35 WNI (34 sembuh, 1 stabil)
35. Jepang: 62 WNI (30 sembuh, 32 stabil)

36. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
37. Kamboja: 23 WNI (19 sembuh, 4 meninggal)
38. Kanada: 12 WNI (7 sembuh, 5 stabil)
39. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
40. Korea Selatan: 383 WNI (371 sembuh, 12 stabil)

41. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)
42. Kuwait: 298 WNI (279 sembuh, 9 stabil, 11 meninggal)
43. Kyrgyzstan: 2 WNI (1 stabil, 1 meninggal)
44. Lebanon: 1 WNI (stabil)
45. Libya: 1 WNI (meninggal)

46. Madagaskar: 7 WNI (sembuh)
47. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
48. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
49. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
50. Mauritius: 1 WNI (stabil)

51. Meksiko: 5 WNI (sembuh)
55. Mesir: 64 WNI (54 sembuh, 6 stabil, 4 meninggal)
53. Mozambik: 4 WNI (sembuh)
55. Myanmar: 23 WNI (19 sembuh, 4 stabil)
55. Namibia: 17 WNI (4 sembuh, 13 stabil)

56. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
57. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
58. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
59. Pakistan: 58 WNI (57 sembuh, 1 meninggal)
60. UEA: 172 WNI (135 sembuh, 25 stabil, 12 meninggal)

61. Panama: 4 WNI (sembuh)
62. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
63. Peru: 22 WNI (13 sembuh, 7 stabil, 2 meninggal)
64. Polandia: 2 WNI (sembuh)
65. Portugal: 18 WNI (15 sembuh, 3 stabil)

66. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)
67. Qatar: 400 WNI (395 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
68. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
69. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
70. RRT (Hong Kong): 366 WNI (364 sembuh, 2 stabil)

71. Rusia: 40 WNI (37 sembuh, 3 stabil)
72. Rumania: 12 WNI (sembuh)
72. Singapura: 831 WNI (802 sembuh, 27 stabil, 2 meninggal)
74. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
75. Serbia: 2 WNI (stabil)

76. Siprus: 3 WNI (sembuh)
77. Senegal: 1 WNI (meninggal)
78. Spanyol: 56 WNI (54 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
79. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
80. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)

81. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
82. Swedia: 1 WNI (stabil)
83. Suriname: 60 WNI (21 sembuh, 37 stabil, 2 meninggal)
84. Swiss: 16 WNI (9 stabil, 7 sembuh)
85. Taiwan: 243 WNI (145 sembuh, 98 stabil)

86. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
87. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
88. Tunisia: 14 WNI (stabil)
89. Turki: 135 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 6 meninggal)
90. Uzbekistan: 23 WNI (18 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

91. Vatikan: 57 WNI (sembuh)
92. Venezuela: 1 WNI (stabil)
93. Vietnam: 23 WNI (18 sembuh, 5 stabil)
94. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
95. Yunani : 17 WNI (9 sembuh, 7 stabil, 1 meninggal)

96. Kapal pesiar: 237 WNI (182 sembuh, 45 stabil, 9 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com