JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona di Indonesia masih terus terjadi. Kini, penularan penyakit Covid-19 itu meningkat drastis di luar Pulau Jawa-Bali.
Dalam dua pekan terakhir, para pemimpin negeri bolak-balik mewanti-wanti pemerintah daerah dan masyarakat mewaspadai hal tersebut.
Sebutlah Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mereka mengatakan bahwa kasus Covid-19 mulai melandai di Jawa-Bali, tetapi merangkak naik di luar wilayah tersebut.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Keliling di Jakarta, Senin 9 Agustus 2021
Dalam rapat terbatas evaluasi perkembangan dan tindak lanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Sabtu (7/8/2021), presiden kembali mewanti-wanti jajarannya agar berhati-hati terhadap lonjakan kasus.
"Terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa-Bali menuju ke luar Jawa-Bali dan selama dua minggu terakhir ini saya melihat penambahan kasus-kasus baru di provinsi-provinsi di luar Jawa terus meningkat," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu malam.
Jokowi mengungkap, kenaikan Covid-19 di luar Jawa-Bali setidaknya terjadi dalam dua pekan terakhir.
Per 25 Juli 2021 daerah luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus Covid-19 atau 34 persen terhadap kasus nasional.
Namun, per 1 Agustus angkanya naik menjadi 13.589 atau 44 persen terhadap total kasus nasional. Kemudian, per 6 Agustus naik lagi ke angka 21.374 kasus atau 54 persen.
Per 5 Agustus 2021 setidaknya ada 5 provinsi di luar Jawa-Bali yang mencatatkan kasus aktif Covid-19 tinggi. Urutan pertama ditempati oleh Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif.
Kemudian Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat 14.496 kasus aktif, dan Riau 13.958 kasus aktif.
Baca juga: 5 Provinsi Luar Jawa-Bali yang Disebut Jokowi Catatkan Lonjakan Covid-19
Lalu, pada 6 Agustus 2021 kasus aktif Covid-19 di Sumatera Utara naik jadi 22.892 kasus, Riau 14.993 kasus, Sumatera Barat 14.712 kasus.
Secara khusus Jokowi menggarisbawahi kenaikan kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada 3 Agustus ada 608 kasus baru Covid-19, kemudian 530 kasus pada 4 Agustus, dan 3.598 kasus baru pada 6 Agustus.
"Yang turun dua hari kemarin Kaltim dan Papua, tetapi hati-hati, ini selalu naik dan turun," ujar Jokowi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.