“Ini nanti akan makin parah di Pemilu 2024, ini yang harus kita perangi bersama,” ucap dia.
Kemudian, terkait politik uang. Izza menilai, politik uang semakin memiliki bentuk yang sangat bervariasi, bisa berupa paket data, uang elektonik, atau pulsa listrik.
Izza juga menyoroti perihal hasil penyelesaian sengketa pemilu nantinya.
Sebab, pelaksanaan pilpres berdekatan dengan pilkada.
Menurut dia, hal ini juga harus dipertimbangkan secara matang sejak saat ini oleh para pemangku kebijakan.
“Jangan sampai pilkada udah mulai tahapannya tapi sengketanya belum selesai,” ucap dia.
Baca juga: Tentang Revisi UU Pemilu, Jusuf Kalla Nilai Pemilu Serentak 2024 Akan Sangat Berat Dilaksanakan
Terakhir, ia mempertimbangkan suasana pascapandemi Covid-19. Meksipun hingga saat ini masih belum diketahui apakah pandemi Covid-19 selesai pada 2024, Izza ingin ada Langkah antisipasi dan jaminan terkait kesehatan dalam pelaksanaan pemilu serentak mendatang.
“Kita juga harus menyiapkan kalau misalkan 2024 nanti kita harus bebarengan lagi dengan Covid begitu, new normal, apa yang harus kita lakukan baik itu mulai tata kelola, protokol kesehatan yang diterapakan pada saat nyoblos atau kampanye,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.