Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran Varian Delta, Alpha, dan Beta di RI, DKI Jakarta Terbanyak

Kompas.com - 06/08/2021, 12:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) memperbarui data sebaran varian Alpha, Beta, dan Delta per 4 Agustus 2021.

Ketiga varian ini digolongkan sebagai variant of concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam data Balitbangkes tersebut, tercatat 4.472 spesimen yang diperiksa melalui metode whole genome sequencing (WGS).

Baca juga: Data Varian Baru, Kasus Covid-19 dengan Varian Delta Terus Bertambah di DKI Jakarta

Adapun, ketiga varian corona tersebut tersebar di 25 provinsi di Indonesia. Rinciannya, 1.331 kasus varian Delta, kemudian disusul 61 kasus varian Alpha, dan 17 varian Beta.

Berikut sebaran varian Alpha, Beta, dan Delta di Indonesia hingga 4 Agustus 2021:

1. Sumatera Utara

Delta: 29 kasus
Alpha: 2 kasus

2. Riau

Delta: 6 kasus
Alpha: 1 kasus

3. Kepulauan Riau

Delta: 2 kasus
Alpha: 6 kasus

4. Sumatera Selatan

Delta: 9 kasus
Alpha: 1 kasus

5. Bengkulu

Delta: 3 kasus

6. Lampung

Delta: 3

7. Banten

Delta: 20 kasus

8. DKI Jakarta

Delta: 390 kasus
Alpha: 36 kasus
Beta: 12 kasus

9. Jawa Barat

Delta: 281 kasus
Alpha: 10 kasus
Beta: 2 kasus

10. Jawa Tengah

Delta: 191 kasus
Alpha: 1 kasus

11. Jawa Timur

Delta: 17 kasus
Alpha: 2 kasus
Beta: 2 kasus

12. DIY

Delta: 20 kasus

13. Bali

Delta: 25 kasus
Alpha: 1 kasus
Beta: 1 kasus

14. Nusa Tenggara Timur

Delta: 24 kasus

15. Nusa Tenggara Barat

Delta: 51 kasus

16. Kalimantan Utara

Delta: 16 kasus

17. Kalimantan Timur

Delta: 187 kasus

18. Kalimantan Tengah

Delta: 3 kasus

19. Kalimantan Selatan

Delta: 1 kasus
Alpha: 1 kasus

20. Gorontalo

Delta: 1 kasus

21. Sulawesi Utara

Delta: 7 kasus

22. Sulawesi Selatan

Delta: 14 kasus

23. Maluku

Delta: 9 kasus

24. Papua Barat

Delta: 12 kasus

25. Papua

Delta: 10 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com