JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah mengevaluasi penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing, khususnya yang masih mencatatkan kasus aktif tinggi.
Ia menyebut, lebih dari setengah provinsi di Indonesia memiliki kabupaten/kota dengan kasus aktif dalam jumlah besar.
"Masih tingginya kasus aktif pada wilayah-wilayah ini perlu ditindaklanjuti dengan mengevaluasi penanganan Covid-19 di kabupaten/kota tersebut bersama dengan bupati atau wali kota dan perangkat daerah lain yang terkait," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Satgas Ungkap 5 Kota dengan Kasus Aktif Covid-19 Tinggi, Depok Nomor Satu
Menurut Wiku, perlu dilakukan identifikasi kendala dan penyebab masih tingginya kasus. Misalnya, jumlah tenaga kesehatan yang kurang, jumlah tempat tidur, atau tempat isolasi terpusat yang kurang.
Atau mungkin pasokan obat-obatan dan oksigen yang tidak memadai, atau RT/RW yang belum berkoordinasi dalam penanganan dini maupun pemantauan isoman bagi warganya.
Jika kendala sudah berhasil diidentifikasi, pemda dapat melakukan tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika diperlukan.
"Kepada seluruh gubernur mohon untuk dapat memantau data Covid-19 di provinsinya sehingga selalu terpantau kabupaten/kota mana saja yang mengalami kenaikan baik kasus positif, kasus aktif, maupun kematian," ujar Wiku.
Baca juga: 131 Daerah Masih Catatkan 1.000 Kasus Aktif Covid-19, 83 di Antaranya di Jawa-Bali
Wiku menyebut, lebih dari setengah provinsi di Indonesia memiliki kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas 2.300 kasus per 1 Agustus 2021.
Padahal, pada akhir bulan Mei lalu jumlah kasus di kabupaten/kota terdesebut hanya berkisar 400-1000 kasus saja.
Jawa Barat menjadi penyumbang kabupaten/kota terbanyak yang mencatatkan kasus aktif tertinggi yaitu 11 wilayah. Disusul Banten 6 kabupaten/kota dan Jawa Timur sebanyak 5 kabupaten/kota.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Kaltim Tinggi, Satgas Singgung Soal Isolasi Mandiri
Di Pulau Sumatera terdapat 7 kabupaten/kota dengan kasus aktif melewati 2.300 kasus. Kemudian, di Pulau Kalimantan terdapat 4 kabupaten/kota, Sulawesi 2 kabupaten/kota.
Papua sebanyak 2 kabupaten/kota, serta Bali, Nusa Tenggara Timur dan Maluku masing-masing satu kabupaten/kota.
Sementara, dari 510 kabupaten/kota terdampak, Kota Depok di Jawa Barat mencatatkan kasus aktif.
"Secara nasional lima besar kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif tertinggi adalah Kota Depok dengan jumlah 27.389 kasus aktif," kata Wiku.
Setelah Depok, Kota Bekasi menjadi urutan kedua kasus aktif tertinggi dengan 22.674 kasus. Kemudian Kota Bandung 15.151 kasus aktif, Kabupaten Bantul 14.760 kasus aktif, dan Kota Tangerang Selatan 11.180 kasus aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.