JAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial ramai memperbincangkan uang sebesar Rp 11.000 triliun yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi diketahui pernah menyebut bahwa harta orang Indonesia yang tersimpan di luar negeri mencapai Rp 11.000 ribu triliun.
Hal itu disampaikannya dalam acara sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2016.
"Data yang ada di kementerian kurang lebih Rp 11.000 triliun. Daftarnya ada di kantong saya," kata Jokowi saat itu.
Baca juga: Ramai soal Rp 11.000 Triliun di Medsos hingga Kemenkominfo Angkat Bicara
Namun, dalam keriuhan di media sosial saat ini, ada narasi yang berkembang bahwa seolah-olah uang sebesar Rp 11.000 triliun itu milik negara yang disimpan di luar negeri.
Narasi tersebut diangkat oleh salah satu akun di Facebook.
"Alhamdulillah, pemerintah rupanya memiliki uang simpanannya di luar negeri Rp 11.000 triliun, mudah-mudahan ditarik untuk mengatasi wabah, bantuan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur, dan lain-lain," tulis akun tersebut.
Prabowo juga pernah singgung Rp 11.400 triliun uang Indonesia lari ke luar negeri
Saat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mencalonkan sebagai presiden pada 2019, ia juga pernah mengungkap bahwa sebanyak 11.400 triliun uang Indonesia lari ke luar negeri.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam debat kedua calon presiden di Hotel Sultan, Jakarta, pada hari 17 Februari 2019.
“Menteri bapak (Jokowi) sendiri yang mengatakan bahwa ada Rp 11.400 triliun uang Indonesia di luar negeri. Di seluruh bank di Indonesia uangnya (hanya) Rp 5.465 triliun, berarti lebih banyak uang kita di luar negeri,” ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo: Rp 11.400 Triliun Uang Indonesia di Luar Negeri