Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabalin Sebut Pengecatan Pesawat Kepresidenan Tak Ganggu Anggaran Penanganan Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 15:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut, pengecatan ulang pesawat kepresidenan RI A-001 Boeing 737-8U3 (BBJ 2) tak ganggu anggaran penanganan Covid-19.

Menurut dia, penanganan pandemi di Tanah Air tetap berjalan dengan anggaran yang cukup.

"Pasti, itu udah pasti (tidak mengganggu anggaran penanganan Covid-19)," kata Ngabalin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Ngabalin menyebutkan, pengecatan BBJ 2 dilakukan bersamaan dengan perawatan pesawat. Dilakukan pula perawatan Heli Super Puma dan pesawat RJ.

Baca juga: Tanggapi Arteria soal Pesawat Kepresidenan, Demokrat: Keliru jika Salahkan SBY, Harusnya Berterima Kasih

Biaya pengecatan dan perawatan BBJ 2 dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019. Meski demikian, pengecatan dan perawatan baru direalisasikan di tahun 2021.

Sementara, terkait anggaran penanganan pandemi, Ngabalin memastikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan biaya yang besar. Kementerian/lembaga juga sudah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Kalau (refocusing anggaran) di Sekretariat Negara itu bukan sekali dua kali, berkali-kali, nilainya ratusan miliar," ujar Ngabalin.

Untuk bantuan sosial (bansos) misalnya, pemerintah telah menyiapkan dana besar dan siap digulirkan ke rakyat melalui berbagai skema seperti bantuan sosial tunai (BST), BLT desa, program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bantuan kuota internet, subsidi listrik, dan yang lainnya.

Oleh karenanya, Ngabalin meminta masyarakat tak khawatir akan hal ini.

"Kalau bansos itu tidak ada yang kurang," ujarnya.

Sementara, terkait warna pesawat yang berubah dari biru-putih menjadi merah-putih, Ngabalin menyebut hal itu sesuai dengan warna bendera negara. Ia membantah bahwa pemilihan warna pesawat berkaitan dengan preferensi partai politik.

Pengecatan ulang pesawat, lanjut Ngabalin, sejalan dengan momen peringatan kemerdekaan RI yang ke-76. Oleh karenanya, warna merah-putih dinilai paling tepat.

"Hari gini warna-warna menyongsong 17 Agustus, nggak ada warna lain," kata dia.

Adapun pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang dilakukan baru-baru ini menuai kritik. Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan, pengecatan pesawat umumnya memakan biaya besar hingga Rp 2 miliar.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, pihak Istana Kepresidenan tak membantah. Meski tak disebutkan secara detail, biaya pengecatan pesawat BBJ 2 berkisar di angka Rp 1-2 miliar.

"Iya kurang lebih segitu," kata salah seorang sumber Kompas.com dari Istana Kepresidenan, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Pesawat Kepresidenan Tuai Polemik, tapi Politisi Demokrat dan PDI-P Berdebat soal Warna Biru dan Merah

Pengecatan pesawat dilakukan bersamaan dengan perawatan rutin. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut bahwa pesawat BBJ 2 sudah berusia 7 tahun sehingga harus dilakukan perawatan besar.

"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru kepada Kompas.com, Selasa.

Terkait pengecatan ulang, kata Heru, sudah waktunya dilakukan pembaharuan warna pada pesawat.

"Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com